KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah sepanjang sesi perdagangan Asia hari ini (22/2) setelah ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin. Di tengah pelemahan dolar AS, rupiah menguat terbatas. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan bahwa sebelumnya dolar AS ditopang rilis notulensi keputusan suku bunga terakhir Federal Open Market Committee (FOMC). The greenback cenderung terapresiasi setelah risalah mengindikasikan bahwa para pejabat siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menghasilkan perlambatan ekonomi yang lebih luas yang menekan inflasi.
Investor akan mencari kejelasan lebih lanjut dari para pejabat Fed termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Fed Bank Presiden Fed Bank of San Francisco Mary Daly yang akan menyampaikan pidatonya pada hari ini, Kamis (22/2). Baca Juga: Investor Menanti Rilis Inflasi PCE, Begini Proyeksi Rupiah di Jumat (24/2) "Di samping itu, pelaku pasar tengah mencermati rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal IV-2022 yang dirilis malam ini," kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2).