Hari ini Partai Komunis China ulang tahun ke-100, simak pesan Xi Jinping



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (29/6/2021) menekankan kepada anggota Partai Komunis China untuk tetap setia dan terus melayani rakyat. Hal itu dia ungkapkan saat Xi Jinping memberikan medali kehormatan baru kepada 29 anggota partai sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 partai yang berkuasa minggu ini.

Reuters memberitakan, upacara penghargaan medali berlangsung di Aula Besar Rakyat Beijing dengan banyak kemeriahan dan disiarkan langsung di televisi nasional. Partai Komunis memang tengah bersiap untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada hari ini, Kamis (1/7/2021).

"Medali 1 Juli", diumumkan pada tahun 2017 dan diberikan untuk pertama kalinya pada hari Selasa, adalah bagian dari upaya Xi untuk menopang citra salah satu partai politik paling kuat di dunia.


Dia mendesak semua anggota untuk dengan teguh menjaga kesetiaan dan cinta untuk partai dan orang-orang yang dekat dengan hati seseorang, mengubahnya menjadi tindakan, mendedikasikan segalanya, untuk partai dan rakyat.

Baca Juga: Kebangkitan militer China membuat NATO khawatir: Mereka akan ada di sekeliling kita

Dihormati karena kontribusi luar biasa kepada partai, penerima medali termasuk tentara, pekerja masyarakat dan profesional di bidang seni dan sains.

Partai Komunis Tiongkok memiliki 91,9 juta anggota pada 2019, atau 6,6% dari populasi Tiongkok, dan telah memerintah negara itu sejak 1949.

Sebagai bagian dari perayaan anniversary-week, partai tersebut juga menggelar pertunjukan gala pada Senin malam di Stadion Nasional, atau biasa disebut "Sarang Burung".

Baca Juga: Untuk pimpin pengembangan chip generasi ketiga, Xi Jinping tunjuk wakil PM China

Para pemimpin partai dan diplomat asing menyaksikan pertunjukan ekstravaganza dari lagu, tarian, dan teater yang memuji partai tersebut dengan membimbing kebangkitan China menjadi kekuatan besar selama satu abad terakhir.

Bagian-bagian yang lebih gelap dalam sejarah partai, termasuk kelaparan di akhir 1950-an, Revolusi Kebudayaan pada 1960-an dan penumpasan Lapangan Tiananmen 1989, dihilangkan dari pertunjukan.

Acara puncaknya ditandai dengan para penonton menyanyikan lagu "Tanpa Partai Komunis, Tidak Akan Ada China Baru", dan kembang api selama lima menit.

Banyak warga Tionghoa yang menyemangati perayaan itu dengan memposting ucapan selamat online untuk negara dan pesta di media sosial.

Selanjutnya: G7 saingi China dengan rencana besar terkait infrastruktur

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie