JAKARTA. Kenaikan harga kedelai yang tak wajar dan menembus Rp 9.000 per kg atau bahkan mencapai Rp 10.000 per kg dalam satu bulan terakhir membuat produsen tempe dan tahu seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gabkoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) mogok produksi selama 3 hari mulai Senin (9/9/2013) sampai (11/9/2013). "Ini hasil keputusan rapat Gabkopti pekan lalu, karena sampai saat ini harga kedelai masih tinggi dan tidak stabil," kata Suyanto, Sekretaris Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gabkoptindo) saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (8/9). Menurut Suyanto, aksi mogok produksi ini terpaksa dilakukan karena hingga saat ini pemerintah masih belum melakukan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kedelai dan diprediksi akan terus terjadi.
Hari ini perajin tahu dan tempe mogok produksi
JAKARTA. Kenaikan harga kedelai yang tak wajar dan menembus Rp 9.000 per kg atau bahkan mencapai Rp 10.000 per kg dalam satu bulan terakhir membuat produsen tempe dan tahu seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gabkoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) mogok produksi selama 3 hari mulai Senin (9/9/2013) sampai (11/9/2013). "Ini hasil keputusan rapat Gabkopti pekan lalu, karena sampai saat ini harga kedelai masih tinggi dan tidak stabil," kata Suyanto, Sekretaris Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gabkoptindo) saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (8/9). Menurut Suyanto, aksi mogok produksi ini terpaksa dilakukan karena hingga saat ini pemerintah masih belum melakukan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kedelai dan diprediksi akan terus terjadi.