JAKARTA. Setelah menguat dalam tiga hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (25/2) akhirnya ditutup melemah. Sedikit mengingatkan, indeks terkoreksi hampir 23 poin ke level 4.623."Sementara, untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas," ujar David Sutyanto, analis First Asia Capital, (25/2).Pergerakan tersebut, lanjut David, akan dipengaruhi oleh oleh kondisi pasar global yang kondusif. Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 0,64% dan 0,62% ditutup di 16.207,14 dan 1.847,61. Dari dalam negeri, selain sentimen positif soal data makro domestik, indeks juga akan dipengaruhi oleh sentimen rilis laba emiten menjelang akhir bulan ini."Diperkirakan IHSG akan kembali menguji resisten di 4.670 dan support ada di 4.610," tandas David. Rekomendasi saham PGAS, BBNI, BBTN, CPIN, ICBP, dan SMRA.Secara terpisah, Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas menjelaskan, ada beberapa data yang bakal menggerakan indeks hari ini. Pertama, soal data inflation rate Euro, lalu data Markit Services PMI Amerika Serikat yang diperkirakan akan berada di level 54.38.Selain itu, data negatif dari China mengenai pengetatan kredit diperkirakan masih akan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan market global. "Jadi, kami perkirakan indeks akan melemah dengan range pergerakan 4.610-4.659," tandas Rheza.Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ICBP, TINS, ERAA, dan MAIN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hari ini, pergerakan IHSG diramal variatif
JAKARTA. Setelah menguat dalam tiga hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (25/2) akhirnya ditutup melemah. Sedikit mengingatkan, indeks terkoreksi hampir 23 poin ke level 4.623."Sementara, untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas," ujar David Sutyanto, analis First Asia Capital, (25/2).Pergerakan tersebut, lanjut David, akan dipengaruhi oleh oleh kondisi pasar global yang kondusif. Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 0,64% dan 0,62% ditutup di 16.207,14 dan 1.847,61. Dari dalam negeri, selain sentimen positif soal data makro domestik, indeks juga akan dipengaruhi oleh sentimen rilis laba emiten menjelang akhir bulan ini."Diperkirakan IHSG akan kembali menguji resisten di 4.670 dan support ada di 4.610," tandas David. Rekomendasi saham PGAS, BBNI, BBTN, CPIN, ICBP, dan SMRA.Secara terpisah, Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas menjelaskan, ada beberapa data yang bakal menggerakan indeks hari ini. Pertama, soal data inflation rate Euro, lalu data Markit Services PMI Amerika Serikat yang diperkirakan akan berada di level 54.38.Selain itu, data negatif dari China mengenai pengetatan kredit diperkirakan masih akan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan market global. "Jadi, kami perkirakan indeks akan melemah dengan range pergerakan 4.610-4.659," tandas Rheza.Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ICBP, TINS, ERAA, dan MAIN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News