JAKARTA. PLTA Asahan I resmi beroperasi, hari ini. PLTA berkapasitas 2x90 megawatt (MW) ini akan memperkuat pasokan listrik untuk wilayah Medan dan sekitarnya. "PLTA Asahan akan masuk ke sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, Selasa (18/1).PLTA Asahan ini dibangun pengembang listrik swasta (independent power producers/ipp) PT Bajradaya Sentranusa, dan memanfaatkan air sungai Asahan. Seperti diketahui wilayah Sumbagut merupakan salah satu wilayah yang mengalami krisis listrik sehingga banyak terjadi pemadaman bergilir."Tapi sejak tahun lalu, sistem kelistrikan Sumut telah memiliki cadangan daya meski tak terlalu besar," papar Bambang. Saat ini, pasokan daya dari Sumbagut mencapai 1.517 MW. Sedangkan, beban puncak mencapai 1.365 MW. Rasio elektrifikasi wilayah Sumatera utara baru mencapai 75,42%.Lanjut Bambang, dengan tambahan daya dari PLTA Asahan I, maka cadangan daya akan semakin besar dan sangat signifikan untuk meningkatkan mutu dan kehandalan pasokan listrik. Bahkan, menurutnya, PLTA Asahan I ini mampu menekan biaya pokok produksi. "Biaya produksi PLTA jelas jauh lebih rendah daripada pembangkit thermal, karena PLN beli dengan harga murah," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hari ini, PLTA Asahan I resmi beroperasi
JAKARTA. PLTA Asahan I resmi beroperasi, hari ini. PLTA berkapasitas 2x90 megawatt (MW) ini akan memperkuat pasokan listrik untuk wilayah Medan dan sekitarnya. "PLTA Asahan akan masuk ke sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, Selasa (18/1).PLTA Asahan ini dibangun pengembang listrik swasta (independent power producers/ipp) PT Bajradaya Sentranusa, dan memanfaatkan air sungai Asahan. Seperti diketahui wilayah Sumbagut merupakan salah satu wilayah yang mengalami krisis listrik sehingga banyak terjadi pemadaman bergilir."Tapi sejak tahun lalu, sistem kelistrikan Sumut telah memiliki cadangan daya meski tak terlalu besar," papar Bambang. Saat ini, pasokan daya dari Sumbagut mencapai 1.517 MW. Sedangkan, beban puncak mencapai 1.365 MW. Rasio elektrifikasi wilayah Sumatera utara baru mencapai 75,42%.Lanjut Bambang, dengan tambahan daya dari PLTA Asahan I, maka cadangan daya akan semakin besar dan sangat signifikan untuk meningkatkan mutu dan kehandalan pasokan listrik. Bahkan, menurutnya, PLTA Asahan I ini mampu menekan biaya pokok produksi. "Biaya produksi PLTA jelas jauh lebih rendah daripada pembangkit thermal, karena PLN beli dengan harga murah," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
