MERAK. Puncak arus balik mudik Lebaran 2016 dari Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak diperkirakan terjadi pada H+4 atau Minggu (10/7). Humas PT ASDP Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan, pelabuhan Merak mulai ramai dipadati pemudik arus balik yang turun dari kapal menuju berbagai daerah di Pulau Jawa. Mereka para pemudik diminta setelah turun melalui Pelabuhan Merak agar melanjutkan perjalanannya dan tidak beristirahat guna memperlancar arus lalu lintas.
"Kami memprediksikan arus balik hari ini karena mereka pemudik pada Senin (11/7) sudah masuk kerja," kata Mario, di Merak. Kepadatan pemudik arus balik tersebut terlihat antrean penumpang pemudik di gang way menuju Terminal Terpadu Merak (TTM). Begitu juga pemudik pengguna kendaraan hingga memadati lima dermaga sehingga terjadi kemacetan. Sebagian besar pemudik arus balik menuju Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Bandung. Mereka pemudik arus balik setelah merayakan liburan lebaran 2016 di Pulau Sumatera dan kembali ke daerah asalnya masing-masing. Kemungkinan kepadatan pemudik arus balik sampai malam nanti karena hingga kini terus berdatangan. "Kami memperkirakan puncak penumpang pemudik bisa di atas 100 ribu lebih sesuai dengan jumlah menjelang Lebaran," katanya. Ia menyebutkan, ASDP Merak hingga kini belum menambah operasional kapal karena masih terlayani sebanyak 28 kapal tersebut. Bahkan perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni mencapai 95 trip, sehingga bisa terurai kemacetan kendaraan maupun penumpukan pemudik. Kendati pun terjadi kepadatan arus balik, tetapi penyeberangan berjalan dengan baik tanpa hambatan maupun kendala.
"Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat dapat merasakan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," katanya menjelaskan. Sementara itu, Anang (45), seorang penumpang mengaku dirinya lega setelah tiba di Pelabuhan Merak karena sejak dari Pelabuhan Bakauheni padat. "Kami bertujuan Jakarta dan berharap kembali ke rumah dengan kondisi selamat," kata Anang sambil mengaku dirinya mudik ke Kota Bumi, Lampung Utara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto