Hari ini, rupiah bisa bergerak Rp 14.510-Rp 14.785



JAKARTA. Faktor eksternal masih menyulitkan mata uang Garuda bangkit. Di pasar spot, Kamis (24/9) pukul 13.50 WIB, rupiah hanya menguat tipis 4 poin ke posisi Rp 14.643 per dollar AS. Hari sebelumnya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah ditutup melemah 0,94% ke 14.623.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, data ekonomi domestik minim. Maka tekanan rupiah lebih dipengaruhi faktor eksternal, terutama memburuknya indeks manufaktur China. Ini menegaskan perlambatan ekonomi Negeri Panda.

Wajar pertumbuhan ekonomi China tahun ini diprediksi di bawah 7%. "Dikhawatirkan PBoC kembali mendevaluasi yuan. IniĀ  bikin dollar lebih perkasa," ujar Reny.

Untuk mencegah kurs rupiah semakin jatuh, menurut Reny, BI perlu melakukan berbagai intervensi, baik dengan memanfaatkan cadangan devisa atau kebijakan lain. Reny memprediksi, pergerakan rupiah pada Jumat (25/9) melemah di kisaran 14.510-14.785.

Vidi Yuliansyah, Analis PT Monex Investindo Futures bilang, pelaku pasar menunggu pidato Gubernur The Fed, Jumat (25/9), untuk melihat sinyal kenaikan suku bunga. Prediksinya, rupiah melemah antara 14.550-14.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto