JAKARTA. Faktor eksternal masih menyulitkan mata uang Garuda bangkit. Di pasar spot, Kamis (24/9) pukul 13.50 WIB, rupiah hanya menguat tipis 4 poin ke posisi Rp 14.643 per dollar AS. Hari sebelumnya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah ditutup melemah 0,94% ke 14.623. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, data ekonomi domestik minim. Maka tekanan rupiah lebih dipengaruhi faktor eksternal, terutama memburuknya indeks manufaktur China. Ini menegaskan perlambatan ekonomi Negeri Panda. Wajar pertumbuhan ekonomi China tahun ini diprediksi di bawah 7%. "Dikhawatirkan PBoC kembali mendevaluasi yuan. IniĀ bikin dollar lebih perkasa," ujar Reny.
Hari ini, rupiah bisa bergerak Rp 14.510-Rp 14.785
JAKARTA. Faktor eksternal masih menyulitkan mata uang Garuda bangkit. Di pasar spot, Kamis (24/9) pukul 13.50 WIB, rupiah hanya menguat tipis 4 poin ke posisi Rp 14.643 per dollar AS. Hari sebelumnya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah ditutup melemah 0,94% ke 14.623. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, data ekonomi domestik minim. Maka tekanan rupiah lebih dipengaruhi faktor eksternal, terutama memburuknya indeks manufaktur China. Ini menegaskan perlambatan ekonomi Negeri Panda. Wajar pertumbuhan ekonomi China tahun ini diprediksi di bawah 7%. "Dikhawatirkan PBoC kembali mendevaluasi yuan. IniĀ bikin dollar lebih perkasa," ujar Reny.