JAKARTA. Rupiah hari ini disinyalir masih mampu mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Mengecilnya peluang kenaikan suku bunga The Fed mengendurkan otot dollar AS. Apalagi, ada optimisme pada paket kebijakan domestik. Selasa (6/10), di pasar spot, mata uang Garuda menguat signifikan 1,81% menjadi Rp 14.241 per dollar AS. Ini level terkuat sebulan terakhir. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat 1,5% ke Rp 14.382 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, rupiah diuntungkan dengan pelemahan dollar. Mata uang Paman Sam tertekan setelah penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan industri lebih rendah dari harapan. Efeknya, ekspektasi kenaikan suku bunga pada tahun ini mengecil.
Hari ini, rupiah bisa menguat Rp 14.130-Rp 14.350
JAKARTA. Rupiah hari ini disinyalir masih mampu mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Mengecilnya peluang kenaikan suku bunga The Fed mengendurkan otot dollar AS. Apalagi, ada optimisme pada paket kebijakan domestik. Selasa (6/10), di pasar spot, mata uang Garuda menguat signifikan 1,81% menjadi Rp 14.241 per dollar AS. Ini level terkuat sebulan terakhir. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat 1,5% ke Rp 14.382 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, rupiah diuntungkan dengan pelemahan dollar. Mata uang Paman Sam tertekan setelah penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan industri lebih rendah dari harapan. Efeknya, ekspektasi kenaikan suku bunga pada tahun ini mengecil.