JAKARTA. Hari ini, rupiah masih akan tertekan. Rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,01% menjadi Rp 13.375 per dollar AS. Senada, pasangan USD/IDR berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia naik 0,29% ke Rp 13.368 per dollar AS. Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menjelaskan, pelemahan rupiah ini akibat pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memangkas proyeksi ekonomi Indonesia di tahun 2015 dari 5,4%-5,8% menjadi 5%-5,4%. Sementara, surplus neraca perdagangan Indonesia per Juni 2015 tercatat US$ 477 juta, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 955 juta. Akibatnya, investor memilih menyimpan dana di mata uang lebih aman, seperti dollar AS. Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures, menambahkan, spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS di akhir 2015 masih membayangi rupiah. Belum lagi pada Rabu (22/7) malam, AS akan merilis data penjualan rumah Juni 2015 yang diprediksikan mencapai 5,4 juta unit, lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 5,35 juta unit.
Hari ini rupiah diperkirakan masih akan tertekan
JAKARTA. Hari ini, rupiah masih akan tertekan. Rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,01% menjadi Rp 13.375 per dollar AS. Senada, pasangan USD/IDR berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia naik 0,29% ke Rp 13.368 per dollar AS. Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menjelaskan, pelemahan rupiah ini akibat pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memangkas proyeksi ekonomi Indonesia di tahun 2015 dari 5,4%-5,8% menjadi 5%-5,4%. Sementara, surplus neraca perdagangan Indonesia per Juni 2015 tercatat US$ 477 juta, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 955 juta. Akibatnya, investor memilih menyimpan dana di mata uang lebih aman, seperti dollar AS. Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures, menambahkan, spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS di akhir 2015 masih membayangi rupiah. Belum lagi pada Rabu (22/7) malam, AS akan merilis data penjualan rumah Juni 2015 yang diprediksikan mencapai 5,4 juta unit, lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 5,35 juta unit.