JAKARTA. Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi bakal semakin lunglai. Kemarin Rabu (1/6), terjaganya data inflasi domestik belum mampu menopang pergerakan rupiah. Di pasar spot pada Rabu (1/6), rupiah melemah 0,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.661 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,41% menjadi Rp 13.671. Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan, tekanan dari eksternal memang masih mendominasi kinerja rupiah di hadapan dollar AS. Yakni terkait rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS alias The Fed. Pasar berspekulasi The Fed bakal merealisasikan rencananya pada pertemuan 14 - 15 Juni 2016.
Hari ini, rupiah diprediksi semakin loyo
JAKARTA. Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi bakal semakin lunglai. Kemarin Rabu (1/6), terjaganya data inflasi domestik belum mampu menopang pergerakan rupiah. Di pasar spot pada Rabu (1/6), rupiah melemah 0,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.661 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,41% menjadi Rp 13.671. Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan, tekanan dari eksternal memang masih mendominasi kinerja rupiah di hadapan dollar AS. Yakni terkait rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS alias The Fed. Pasar berspekulasi The Fed bakal merealisasikan rencananya pada pertemuan 14 - 15 Juni 2016.