Hari ini rupiah menguat ke Rp 14.133 per dollar AS, berikut kata ekonom Indef



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat (AS) kabarnya segera menaikkan tarif impor dari Eropa sebagai retaliasi subsidi pesawat udara dirgantara jenis airbus. Ekonom Indef, Bhima Yudhistira menilai gara-gara itu pasar saat ini berpindah haluan ke aset berisiko yakni rupiah.

Mengutip Bloomberg, pada Selasa (9/4) rupiah pasar spot ditutup menguat 0,24% di level Rp 14.133 per dollar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang Garuda melemah tipis 0,03% di level Rp 14.150 per dollar AS.

“Ekspektasi terhadap aset berdenominasi dollar dan euro menurun,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).


Sementara perang dagang AS-China makin melunak setelah Kementerian Perdagangan China keluarkan dokumen review bea masuk anti dumping produk pertanian AS.

Katanya sinyal ini menjadi sentimen positif bursa di Asia. Bhima menegaskan perlu dicermati proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh International Monetary Fund (IMF) di mana kemungkinan akan terjadi pemangkasan forecast tahun ini.

Bhima memprediksi rupiah pada perdagangan Rabu (10/4) akan berkutat di rentang RO 14.110-Rp 14.180 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto