JAKARTA. Meski tertatih dan katalis negatif membayangi, rupiah berhasil menunjukkan keperkasaan terhadap USD. Di pasar spot, Senin (18/4) valuasi rupiah menguat tipis 0,06% ke Rp 13.170 per dollar AS. Berbeda, pada kurs tengah Bank Indonesia, nilai rupiah terkikis 0,29% menjadi Rp 13.204 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, saat ini terjadi tarik menarik sentimen, sehingga pergerakan rupiah sempit. Katalis positif datang dari keputusan BI menerapkan skema suku bunga berbasis seven days repurchase agreement. Sementara dari sisi eksternal, terdongkrak dari koreksi USD pasca meningkatnya pesimisme pelaku pasar akan outlook ekonomi The Fed. “Faktor ini akan menjadi penentu pergerakan rupiah Selasa (19/4),” duga Josua.
Hari ini, rupiah rawan terkoreksi
JAKARTA. Meski tertatih dan katalis negatif membayangi, rupiah berhasil menunjukkan keperkasaan terhadap USD. Di pasar spot, Senin (18/4) valuasi rupiah menguat tipis 0,06% ke Rp 13.170 per dollar AS. Berbeda, pada kurs tengah Bank Indonesia, nilai rupiah terkikis 0,29% menjadi Rp 13.204 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, saat ini terjadi tarik menarik sentimen, sehingga pergerakan rupiah sempit. Katalis positif datang dari keputusan BI menerapkan skema suku bunga berbasis seven days repurchase agreement. Sementara dari sisi eksternal, terdongkrak dari koreksi USD pasca meningkatnya pesimisme pelaku pasar akan outlook ekonomi The Fed. “Faktor ini akan menjadi penentu pergerakan rupiah Selasa (19/4),” duga Josua.