JAKARTA. Wakil Presiden Boediono memimpin rapat yang membahas kenaikan harga elpiji siang ini. Sejumlah menteri terkait telah hadir.Rapat yang dimulai pukul 09.30 WIB dihadiri antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Z. Saleh, Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana.Kemudian, ada Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan serta Sekretaris Menko Kesra Indroyono Susilo.Sebelumnya, Agung Laksono pernah menyampaikan rapat penentuan solusi mengatasi disparitas harga elpiji digelar hari ini, Kamis (12/8). Rapat ini akan memutuskan berapa kenaikan harga elpiji yang layak termasuk bantuan yang diberikan kepada warga miskin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hari ini, wapres bahas kenaikan harga elpiji
JAKARTA. Wakil Presiden Boediono memimpin rapat yang membahas kenaikan harga elpiji siang ini. Sejumlah menteri terkait telah hadir.Rapat yang dimulai pukul 09.30 WIB dihadiri antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Z. Saleh, Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana.Kemudian, ada Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan serta Sekretaris Menko Kesra Indroyono Susilo.Sebelumnya, Agung Laksono pernah menyampaikan rapat penentuan solusi mengatasi disparitas harga elpiji digelar hari ini, Kamis (12/8). Rapat ini akan memutuskan berapa kenaikan harga elpiji yang layak termasuk bantuan yang diberikan kepada warga miskin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News