Hari Keempat TEI, Kemendag Catat Kontrak Dagang Mencapai Rp 128 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari keempat pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 berhasil mencatatkan kontrak dagang sebesar US$ 8,5 triliun atau setara Rp 128 triliun.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengatakan nilai kontrak ini didapatkan dari penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI) antara eksportir Indonesia dan pembeli (buyer) internasional dari lima negara.

"Nilai penandatanganan kontrak dagang hari keempat tercatat sebesar US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 128 triliun. Kami terus mendorong semakin banyak kontrak dagang untuk dihasilkan dalam TEI tahun ini," ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/10).


Didi menyebutkan para buyer internasional dalam MoU dan LoI tersebut berasal dari Hungaria, Mesir, Qatar, Tiongkok dan India.

Baca Juga: PPI Tandatangani Kontrak Ekspor Kopi 950 Ton ke Mesir

Produk yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi dekorasi rumah, biji kopi mentah, sarang burung walet, keripik, pakaian, camilan, investasi produk kesehatan dan batu bara.

Terdapat juga produk setengah jadi seperti feronikel, baja tahan karat canai dingin, dan bijih nikel laterit. Selain itu, terdapat juga kontrak jasa tenaga kerja.

"Kami berharap masih ada kontrak-kontrak dagang yang terjadi hingga pameran fisik berakhir," tutup Didi.

Diketahui, Kemendag memiliki target nilai kontrak TEI untuk tahun 2023 ini sebesar US$ 11 miliar. Pada penyelenggaraan TEI 2022, angka yang berhasil dicatatkan selama acara berlangsung besar sebesar US$ 15,83 dari target yang sebesar US$ 10 miliar.

Pada penyelenggaraan hari pertama, Rabu (18/10), TEI berhasil mencatatkan US$ 4,9 miliar dari 99 kontrak dagang. Di hari kedua, Kamis (19/10), nilai kontrak dagang yang didapat sebesar US$ 625 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun dari 60 penandatanganan MoU.

Sementara pada hari ketiga, Jumat (20/10), TEI berhasil mencatatkan nilai kontrak dagang sebesar US$ 63,3 juta atau senilai Rp 950 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari