Hari keempat TEI, nilai kontrak misi pembelian capai US$ 3,16 miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hingga hari keempat Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34, nilai program misi pembelian (buying mission) membukukan kontrak dagang sebesar US$ 3,16 miliar.

Nilai tersebut diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari pertama sebesar (16/10) sebesar US$ 392,4 juta, hari kedua (17/10) sebesar US$ 169,3 juta, hari ketiga sebesar (18/10) sebesar US$ 587,15 juta dan hari keempat (19/10) sebesar US$ 2,01 miliar.

Pada hari keempat, dilakukan delapan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan lima negara.  “Dengan demikian, total telah ditandatangani 112 MoU dengan 30 negara,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Pada hari pertama, telah dilakukan penandatangan 54 MoU, yang dilanjutkan dengan penandatangan 33 MoU pada hari kedua, dan penandatanganan 11 MoU pada hari ketiga. Ada pula tambahan penandatanganan 6 MoU untuk komoditas sarang burung walet dengan Tiongkok di hari kedua, dengan nilai sebesar US$ 24 juta.

Selanjutnya, 5 negara yang menandatangani kontrak pada hari keempat yaitu Jerman dengan pembelian produk boneka, Rumania untuk pembelian produk kertas, Yordania dengan pembelian produk makanan olahan, Mesir dengan pembelian produk alat tulis dan makanan olahan, serta Tiongkok dengan investasi pembangunan pabrik daur ulang di kawasan berikat di kota Medan, Sumatra Utara.

Program misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi dari Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor nasional. Menurut Dody, misi pembelian ini dapat membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli