JAKARTA. Sejak diputar tiga hari lalu (23/3), The Raid selalu menunjukkan angka menjanjikan. Mulai dari pendapatan sebesar US$ 220.937 di Amerika Serikat hingga tembus angka 180 ribu penonton pada hari ini (26/3). "Berdasarkan data yang dihimpun dari studio Blitzmegaplex dan studio 21 di seluruh Indonesia, didapat jumlah penonton The Raid pada hari pertama pemutarannya mencapai 57.000 penonton, pada hari ke-2 sebanyak 62.000 penonton dan di hari ke-3 sebanyak 64.000 penonton," papar Ario Sagantoro Produser Film The Raid dari PT Merantau Films saat dihubungi KONTAN Senin (26/3) siang. The Raid merupakan film yang menceritakan sebuah perjalanan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap satu bandar narkotika kejam di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat dan menjadi sarang penjahat. Misi dari tim yang mayoritas berisikan anggota baru ini tidak berjalan mulus dan mereka harus berjuang untuk melewati setiap lantai demi menyelesaikan misi dan tentunya bertahan hidup. The Raid sendiri dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan. Selain kedua aktor laga tersebut, The Raid juga dibintangi oleh aktor kawakan seperti Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno dan atlet Judo Indonesia, Joe Taslim. “The Raid bukan hanya sekadar film dengan adegan laga, tetapi mengajarkan kita semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang,” tutur Gareth Evans, sutradara sekaligus penulis naskah The Raid melalui rilis kepada wartawan pada Jumat (23/3) lalu. Sejak digarap pada tahun lalu (2011), hingga kini The Raid telah mendulang beragam penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional; seperti Cadillacs People’s Choice Award ,Toronto International Film Festival 2011,The Best Film dan Audience Award, Jameson Dublin International Film Festival 2012. The Raid juga ikut serta dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi salah satu karya yang paling disukai panitia Sundance. Dan rencana ke depannya The Raid akan di-remake oleh Screen Gems, anak perusahaan dari Sony Picture Classic, perusahaan film asal Amerika yang membeli hak ini dari Merantau Films. Film yang diproduksi dengan biaya sekitar US$ 1,5 juta ini, telah diputar serentak pada 23 Maret 2012 lalu di empat negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Indonesia.
Hari ketiga The Raid tembus 180 ribu penonton
JAKARTA. Sejak diputar tiga hari lalu (23/3), The Raid selalu menunjukkan angka menjanjikan. Mulai dari pendapatan sebesar US$ 220.937 di Amerika Serikat hingga tembus angka 180 ribu penonton pada hari ini (26/3). "Berdasarkan data yang dihimpun dari studio Blitzmegaplex dan studio 21 di seluruh Indonesia, didapat jumlah penonton The Raid pada hari pertama pemutarannya mencapai 57.000 penonton, pada hari ke-2 sebanyak 62.000 penonton dan di hari ke-3 sebanyak 64.000 penonton," papar Ario Sagantoro Produser Film The Raid dari PT Merantau Films saat dihubungi KONTAN Senin (26/3) siang. The Raid merupakan film yang menceritakan sebuah perjalanan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap satu bandar narkotika kejam di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat dan menjadi sarang penjahat. Misi dari tim yang mayoritas berisikan anggota baru ini tidak berjalan mulus dan mereka harus berjuang untuk melewati setiap lantai demi menyelesaikan misi dan tentunya bertahan hidup. The Raid sendiri dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan. Selain kedua aktor laga tersebut, The Raid juga dibintangi oleh aktor kawakan seperti Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno dan atlet Judo Indonesia, Joe Taslim. “The Raid bukan hanya sekadar film dengan adegan laga, tetapi mengajarkan kita semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang,” tutur Gareth Evans, sutradara sekaligus penulis naskah The Raid melalui rilis kepada wartawan pada Jumat (23/3) lalu. Sejak digarap pada tahun lalu (2011), hingga kini The Raid telah mendulang beragam penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional; seperti Cadillacs People’s Choice Award ,Toronto International Film Festival 2011,The Best Film dan Audience Award, Jameson Dublin International Film Festival 2012. The Raid juga ikut serta dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi salah satu karya yang paling disukai panitia Sundance. Dan rencana ke depannya The Raid akan di-remake oleh Screen Gems, anak perusahaan dari Sony Picture Classic, perusahaan film asal Amerika yang membeli hak ini dari Merantau Films. Film yang diproduksi dengan biaya sekitar US$ 1,5 juta ini, telah diputar serentak pada 23 Maret 2012 lalu di empat negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Indonesia.