​KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan peringatan Hari Pelanggan Nasional, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menegaskan, komitmennya memperkuat keamanan konsumen, khususnya dalam transaksi logam mulia.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, keamanan menjadi prioritas agar konsumen merasa tenang saat bertransaksi.

“Dengan keamanan yang tinggi, masyarakat tidak akan khawatir saat melakukan transaksi,” ujarnya melalui keterangan resmi Selasa (9/9/2025).

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Baca Juga: Harga Emas Antam Tembus Rekor, Minat Cicil dan Gadai Emas Makin Tinggi

Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas), layanan penjualan produk emas fisik digital.

Melalui aplikasi Antam Logam Mulia, pelanggan BRANKAS bisa membeli, menjual, hingga mengambil emas fisik sesuai prosedur yang ditetapkan.

Menurut Faisal, BRANKAS tidak hanya memberi kenyamanan, tetapi juga menjaga harga jual kembali (buyback) agar lebih kompetitif.

Namun, Antam tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan perusahaan.

“Jika ada website menawarkan harga emas jauh di bawah harga resmi Antam, jangan percaya karena itu pasti penipuan,” tegasnya.

Antam juga mendorong masyarakat melaporkan temuan situs atau akun palsu melalui kanal resmi pemerintah, seperti aduankonten.id atau lapor.go.id.

Baca Juga: Rekor Tertinggi Baru, Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 9 September 2025 Melejit

Faisal menegaskan, kanal resmi Antam hanya melalui www.logammulia.com, akun Instagram @antamlogammulia, dan WhatsApp resmi ALMIRA 0811-1-002-002.

“Kami selalu mengimbau masyarakat melakukan pengecekan ulang kebenaran informasi sebelum bertransaksi. Gunakan hanya kanal resmi, jangan membagikan data pribadi, dan hindari pembayaran ke rekening tidak terverifikasi,” kata Faisal.

Ia menekankan, dampak penipuan bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga risiko pencurian data pribadi yang bisa disalahgunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News