JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk resmi menjadi emiten baru kesembilan yang masuk ke papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Di hari perdana, saham emiten berkode saham BOLT ini sempat menyentuh level auto reject. Harga saham perdana (IPO) BOLT dibanderol Rp 550 per saham. Namun, ketika perdagangan dimulai, harganya sempat melembung menembus Rp 825 per saham. Artinya, saham perusahaan manufaktur ini melesat 50% dari harga pembukaan perdagangan. Dalam aturan perdagangan BEI, bila ketika harga saham di kisaran Rp 50 hingga di bawah Rp 200 per saham naik 35% maka otomatis terkena ketentuan auto reject. Sementara, saham yang harganya berada di kisaran Rp 200-Rp 5.000 akan terkena auto reject bila harganya meningkat 25%. Adapun saham dengan harga di atas Rp 5.000 per saham, akan terkena auto reject bila harganya melejit20%
Hari perdana, saham BOLT sentuh auto reject
JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk resmi menjadi emiten baru kesembilan yang masuk ke papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Di hari perdana, saham emiten berkode saham BOLT ini sempat menyentuh level auto reject. Harga saham perdana (IPO) BOLT dibanderol Rp 550 per saham. Namun, ketika perdagangan dimulai, harganya sempat melembung menembus Rp 825 per saham. Artinya, saham perusahaan manufaktur ini melesat 50% dari harga pembukaan perdagangan. Dalam aturan perdagangan BEI, bila ketika harga saham di kisaran Rp 50 hingga di bawah Rp 200 per saham naik 35% maka otomatis terkena ketentuan auto reject. Sementara, saham yang harganya berada di kisaran Rp 200-Rp 5.000 akan terkena auto reject bila harganya meningkat 25%. Adapun saham dengan harga di atas Rp 5.000 per saham, akan terkena auto reject bila harganya melejit20%