Hari Perempuan Internasional, Saatnya Peduli Terhadap Berbagai Isu Kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Memperingati Hari Perempuan Internasional pada hari ini, tanggal 8 Maret  Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) menegaskan kembali peran perempuan berperan penggerak kunci agar bisa menggerakkan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. "Melalui diskusi publik, kami berharap menginspirasi para perempuan di Indonesia dan mendorong terciptanya perubahan positif terkait dengan derajat kesehatan di Indonesia, serta menggerakkan perempuan Indonesia agar lebih peduli terhadap isu kesehatan,” ujar Aryana Satrya, Ketua PKJS-UI, Kamis (7/3).

Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengatakan, perempuan memiliki peran besar dalam hal kesehatan masyarakat, Maka, inklusi sangatlah penting dalam upaya optimalisasi penguatan sektor kesehatan. 

Lenny N. Rosalin,  Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan memaparkan, jumlah perempuan di Indonesia mencapai 49%, atau hampir separuh dari populasi penduduk. Tapi ketimpangan gender masih terjadi hamipr di semua lini kehidupan. 


Baca Juga: 40 Ucapan Hari Perempuan Internasional 2024, Happy Women Day

Rizka Andalusia, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan mengungkapkan, perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan, baik sebagai tenaga kesehatan maupun sebagai penerima layanan kesehatan. “Data Kementerian Kesehatan 2024 menunjukkan, jumlah tenaga medis di Indonesia mencapai 1,5 juta orang, dan 77% di antaranya adalah perempuan. Dominasi perempuan ini menunjukkan kontribusi besar mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat,” terang Rizka.

Michelle Erwee, Global Head of Access to Medicines, PT Takeda Innovative Medicines menegaskan, Takeda mendorong kepemimpinan perempuan yang menginspirasi inklusi. "Setengah dari Global Takeda Executive Leadership Team kami adalah perempuan, bahkan di Indonesia lebih banyak lagi,” jelas Michelle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian