KONTAN.CO.ID - Simak sejarah Satelit Palapa dan Hari Peringatan setiap 9 Juli. Intip sejarah menarik terkait teknologi milik Indonesia yang penting dalam dunia Telekomunikasi. Satelit Palapa merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan teknologi komunikasi Indonesia. Satelit ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1976, satelit ini menjadikan Indonesia negara pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia (setelah AS dan Kanada) yang memiliki dan mengoperasikan sistem satelit domestik sendiri.
Hari Peringatan 9 Juli
- Simbol kemandirian teknologi Indonesia,
- Momentum untuk refleksi dan evaluasi terhadap pengelolaan teknologi komunikasi,
- Inspirasi bagi generasi muda dalam pengembangan sains dan kedirgantaraan.
Fungsi Satelit Palapa
Satelit Palapa memiliki fungsi utama sebagai sarana komunikasi nasional, termasuk:- Telekomunikasi suara dan data antar pulau,
- Penyiaran televisi dan radio nasional,
- Dukungan sistem navigasi, pertahanan, dan keamanan,
- Layanan internet dan komunikasi internasional.
Perkembangan Satelit Palapa (1976–2025)
Ada beberapa perkembangan pembaruan Satelit milik Indonesia hingga tahun 2025 berikut ini.- Palapa A1 & A2 diluncurkan tahun 1976–1977 sebagai Generasi pertama, orbit geostasioner, cakupan Asia Tenggara.
- Palapa B1–B4 diluncurkan tahun 1983–1992 dengan kapasitas lebih besar, mendukung TVRI dan radio RRI nasional.
- Palapa C1 & C2 diluncurkan tahun 1996 untuk layanan komunikasi dan siaran internasional mulai ditingkatkan.
- Palapa D diluncurkan tahun 2009 milik PT Indosat Tbk untuk mendukung TV satelit dan data broadband.
- Palapa-N1 (Nusantara Dua) tahun 2020 sebagai Satelit pengganti Palapa D, namun gagal mengorbit akibat malfungsi roket Long March 3B.
- Pasca-2020 2021–2025 Indonesia beralih ke proyek SATRIA-1 (bukan Palapa), sebagai satelit internet nasional menggantikan peran Palapa.