KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digital, telekomunikasi adalah hal vital. Dan bagi pemerintah, keamaman adalah hal mutlak. Maka, PT Hariff Daya Tunggal Engineering mengembangkan teknologi Jaringan Aman Mandiri (JAM) untuk keperluan telekomunikasi khusus yang aman dan anti sadap. Teknologi JAM saat ini diimplementasikan dalam kendaraan tempur TNI AD, di antaranya di Panser Anoa dan Tank Leopard. Jaringan aman mandiri yang digunakan militer diintegrasikan dalam sistem manajemen tempur atau battlefield management system (BMS) yang juga merupakan produk dalam negeri buatan Hariff. BMS memiliki fitur antara lain menghindari salah sasaran (friendly fire) dan mengetahui secara tepat posisi ranpur di lapangan. Dengan menggunakan telekomunikasi khusus, setiap perintah dari pusat komando tempur dengan satuan tempur yang dilapangan akan terintegrasi dan tidak bisa disadap. Presiden Direktur Hariff, Budi Permana menjelaskan, dengan menggunakan jaringan telekomunikasi khusus, maka tingkat keamanan komunikasi antarpenyelenggara negara bisa dijamin. "Apalagi dari sisi teknologi, baik hardware maupun software dan brainware dikembangkan sendiri oleh industri dalam negeri," terang Budi, dalam rilis, Kamis (12/9).
Hariff memperkenalkan teknologi telekomunikasi antisadap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digital, telekomunikasi adalah hal vital. Dan bagi pemerintah, keamaman adalah hal mutlak. Maka, PT Hariff Daya Tunggal Engineering mengembangkan teknologi Jaringan Aman Mandiri (JAM) untuk keperluan telekomunikasi khusus yang aman dan anti sadap. Teknologi JAM saat ini diimplementasikan dalam kendaraan tempur TNI AD, di antaranya di Panser Anoa dan Tank Leopard. Jaringan aman mandiri yang digunakan militer diintegrasikan dalam sistem manajemen tempur atau battlefield management system (BMS) yang juga merupakan produk dalam negeri buatan Hariff. BMS memiliki fitur antara lain menghindari salah sasaran (friendly fire) dan mengetahui secara tepat posisi ranpur di lapangan. Dengan menggunakan telekomunikasi khusus, setiap perintah dari pusat komando tempur dengan satuan tempur yang dilapangan akan terintegrasi dan tidak bisa disadap. Presiden Direktur Hariff, Budi Permana menjelaskan, dengan menggunakan jaringan telekomunikasi khusus, maka tingkat keamanan komunikasi antarpenyelenggara negara bisa dijamin. "Apalagi dari sisi teknologi, baik hardware maupun software dan brainware dikembangkan sendiri oleh industri dalam negeri," terang Budi, dalam rilis, Kamis (12/9).