KETAPANG. PT Harita Prima Abadi Mineral bersikeras bahwa bahwa bauksit yang selama ini dieskpor bukanlah bauksit mentah seperti yang dituduhkan pemerintah. Harita mengklaim, bauksit yang diekspor tersebut sudah memiliki nilai tambah dibandingkan mineral mentah (ORE). Kepala Divisi Eksternal PT Harita Prima Abadi Mineral Agus Rusli mengatakan, bauksit yang telah dieskpor tersebut merupakan bauksit olahan yang dalam dunia perdagangan global disebut Mettalurgical Grade Bauxite (MGB) yang mempunyai kadar alumina sebesar AI2O3>47%, R-Si2O3<7% dan size 2-75 m. MGB tersebut telah mengalami peningkatan mutu dan nilai tambah dari ORE yang hanya mempunyai kadar alumina sebesar AI2O3>30-40%, R-Si2O3 6-14 dan size tidak beraturan (raw). "MGB yang kami eskpor itu telah mengalami penurunan volume sebesar 50% dari ORE," ujar Agus.
Harita klaim bauksit yang dieskpor sudah diolah
KETAPANG. PT Harita Prima Abadi Mineral bersikeras bahwa bahwa bauksit yang selama ini dieskpor bukanlah bauksit mentah seperti yang dituduhkan pemerintah. Harita mengklaim, bauksit yang diekspor tersebut sudah memiliki nilai tambah dibandingkan mineral mentah (ORE). Kepala Divisi Eksternal PT Harita Prima Abadi Mineral Agus Rusli mengatakan, bauksit yang telah dieskpor tersebut merupakan bauksit olahan yang dalam dunia perdagangan global disebut Mettalurgical Grade Bauxite (MGB) yang mempunyai kadar alumina sebesar AI2O3>47%, R-Si2O3<7% dan size 2-75 m. MGB tersebut telah mengalami peningkatan mutu dan nilai tambah dari ORE yang hanya mempunyai kadar alumina sebesar AI2O3>30-40%, R-Si2O3 6-14 dan size tidak beraturan (raw). "MGB yang kami eskpor itu telah mengalami penurunan volume sebesar 50% dari ORE," ujar Agus.