KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (
NCKL) meyakini harga komoditas nikel yang menjadi andalannya akan membaik. Investor Relations NCKL, Lukito Gozali, mengatakan, prospek nikel akan membaik seiring dengan pulihnya ekonomi global tahun depan, yang akhirnya mendorong pembangunan dan permintaan baja anti karat (stainless steel) meningkat. Katalis positif juga datang dari transisi kendaraan fosil ke kendaraan Listrik, dimana pasar kendaraan listrik di China dan Amerika Serikat (AS) terus bertumbuh yang pada akhirnya mendorong permintaan nikel sebagai komponen baterai listrik.
Kinerja emiten NCKL juga didukung oleh profil produksi yang murah.
Baca Juga: NCKL Bakal Tambah Tambang Nikel Lagi “Kami menjadi salah satu produsen nikel dengan biaya yang cukup rendah dibanding peers, karena semua proses penambangan, produksi, smelter, berada di lokasi yang sama, jadi biayanya sangat murah,” kata Lukito, Rabu (13/12). Lukito tak menampik, harga nikel dan turunannya saat ini memang sedang tertekan. Lukito menilai tertekannya harga feronikel disebabkan pertumbuhan ekonomi China yang masih stagnan, yang menyebabkan permintaan baja anti karat (
stainless steel) cenderung melambat.
Sementara turunnya harga
Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dinilai akibat adanya perang harga antara perusahaan produsen mobil Listrik terkemuka dunia, yang membuat harga pembelian bahan baku menjadi turun. Tahun depan, NCKL mengalokasikan belanja modal alias
capital expenditure (capex) senilai US$ 60 juta. Capex akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pertambangan, smelter, hingga
maintenance.
Baca Juga: Saham Trimegah Bangun (NCKL) Masih di Bawah IPO Meski Rajin Ekspansi dan Laba Melejit Analis Samuel Sekuritas Indonesia Juan Harahap menyematkan
rating buy saham NCKL dengan target harga Rp 1.500 per saham. Menurut Juan akuisisi yang dilakukan NCKL akan menjadi katalis positif. “Selain itu, kami meyakini aset-aset tersebut akan menjamin keberlangsungan operasi NCKL di masa mendatang, mengingat rencana NCKL untuk memperluas kapasitas smelternya,” kata Juan dalam riset, Senin (4/12). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli