JAKARTA. Harita Group telah membentuk perusahan patungan bernama PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) untuk membangun smelter yang mengolah bauksit menjadi alumina di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Namun ada kendala waktu yang terlalu mepet dalam persiapan untuk pembangunan smelter tersebut yang hanya dua tahun. Agus Rusli, Kepala Divisi Eksternal PT Harita Prima Abadi Mineral, bilang kendala pertama adalah waktu efektif yang pendek. Ini disebabkan UU No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara tidak menyebutkan batas waktu yang diberikan pada perusahaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk menyelesaikan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 23 Tahun 2010, pemerintah hanya menegaskan bahwa IUP wajib melakukan pengolahan dan pemurnian dalam negeri paling lambat 5 tahun sejak UU diatas diterbitkan. "Masalahnya PP ini tidak menyebutkan jenis produk dan kadar mineral yang diizinkan untuk diproduksi," kata Agus di Jakarta, Selasa (11/8).
Harita nilai dua tahun persiapan smelter mepet
JAKARTA. Harita Group telah membentuk perusahan patungan bernama PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) untuk membangun smelter yang mengolah bauksit menjadi alumina di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Namun ada kendala waktu yang terlalu mepet dalam persiapan untuk pembangunan smelter tersebut yang hanya dua tahun. Agus Rusli, Kepala Divisi Eksternal PT Harita Prima Abadi Mineral, bilang kendala pertama adalah waktu efektif yang pendek. Ini disebabkan UU No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara tidak menyebutkan batas waktu yang diberikan pada perusahaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk menyelesaikan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 23 Tahun 2010, pemerintah hanya menegaskan bahwa IUP wajib melakukan pengolahan dan pemurnian dalam negeri paling lambat 5 tahun sejak UU diatas diterbitkan. "Masalahnya PP ini tidak menyebutkan jenis produk dan kadar mineral yang diizinkan untuk diproduksi," kata Agus di Jakarta, Selasa (11/8).