Harris Ungkap Laporan Medis, Trump Dianggap Menutup-nutupi



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat merilis surat dari dokternya pada Sabtu (12/10) yang menyatakan dirinya dalam keadaan sehat dan layak untuk menjabat. Kondisi kesehatan ini membuktikan dirinya jauh lebih unggul ketimbang pesaingnya, Donald Trump.

Dalam memo yang didistribusikan oleh Gedung Putih, dokter wakil presiden, Joshua Simmons, mengatakan pemeriksaan fisik terakhir Harris pada bulan April biasa-biasa saja. Dia mempertahankan gaya hidup aktif dan pola makan yang sangat sehat meskipun jadwalnya padat, menderita alergi musiman dan gatal-gatal sporadis, tidak menggunakan tembakau dan hanya minum alkohol dalam jumlah sedang.

"Dia memiliki ketahanan fisik dan mental yang dibutuhkan untuk berhasil melaksanakan tugas-tugas Kepresidenan, termasuk tugas-tugas sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara dan Panglima Tertinggi," tulis dokter tersebut.


Baca Juga: Deretan Miliarder Menjadi Backing Donald Trump dan Kamala Harris, Siapa Saja?

Harris berusia 59 mengumumkan informasi medisnya pada Sabtu dalam upaya untuk menarik perhatian. Sementara Trump berusia 78 tahun enggan memberikan laporan medis yang terperinci disebut Harris menjadi contoh terbaru dari kurangnya transparansinya.

"Saya pikir sudah jelas bahwa timnya, setidaknya, tidak ingin rakyat Amerika mengetahui segalanya tentang dirinya," kata Harris kepada wartawan sebelum menaiki pesawat ke North Carolina.

Namun, Steven Cheung, Direktur Komunikasi Kampanye Trump, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Trump secara sukarela merilis pembaruan dari dokter pribadinya, serta laporan terperinci dari dokter medis Ronny Jackson yang merawatnya setelah percobaan pembunuhan pertama.

"Semua telah menyimpulkan bahwa dia dalam kondisi kesehatan yang sempurna dan sangat baik untuk menjadi Panglima Tertinggi," kata Cheung.

Tim kampanye Harris ingin menyoroti usia mantan presiden tersebut karena ia menjadi kandidat tertua dalam pemilihan tersebut. Presiden Joe Biden, 81 tahun, mengundurkan diri sebagai pembawa standar Demokrat setelah penampilan debat yang buruk melawan Trump.

Terjebak dalam persaingan yang ketat. Tim kampanye Harris berharap membandingkan kemudaan dan ketajaman mentalnya dengan usia Trump yang lebih lanjut dan kecenderungannya untuk bertele-tele, bersama dengan perbedaan transparansi di antara keduanya, akan membantu meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihan bahwa ia lebih cocok untuk jabatan tersebut.

Seorang dokter Gedung Putih mengatakan pada tahun 2018 ketika Trump menjabat bahwa ia dalam kondisi kesehatan yang sangat baik saat itu tetapi perlu menurunkan berat badan dan memulai rutinitas olahraga harian.

Simmons mengatakan, alergi Harris telah dikelola dengan baik dengan obat-obatan yang dijual bebas dan yang diresepkan.

Baca Juga: Donald Trump dan Kamala Harris Terkunci dalam Persaingan Ketat Pemilu Presiden AS

"Urtikaria atau gatal-gatalnya sporadis dan sementara tampaknya tidak dipicu oleh paparan tertentu atau terkait dengan gejala lain dan merespons dengan baik terhadap pengobatan antihistamin," kata Simmons.

Harris menurut Simmons juga telah telah menjalani imunoterapi alergen selama tiga tahun terakhir, yang secara dramatis meningkatkan gejala alergi dan urtikarianya dan meniadakan kebutuhannya akan pengobatan selain semprotan hidung sesekali. "Harris memakai lensa kontak. Riwayat keluarganya termasuk kanker usus besar ibunya. Harris selalu mengikuti prosedur kesehatan pencegahan termasuk kolonoskopi dan mammogram tahunan," papar Simmons.

Selanjutnya: Penjualan Motor Nasional Tumbuh 3,19% Hingga September 2024

Menarik Dibaca: Simak Promo Danamon x Ace Hardware, Cashback Rp 30.000

Editor: Avanty Nurdiana