JAKARTA. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, menduga kemerosotan nilai tukar rupiah bisa jadi disebabkan oleh spekulan-spekulan yang ingin mengambil keuntungan. Harry pun mencontohkan ketika tahun 1998 spekulan asal Amerika Serikat George Soros yang merontokkan nilai tukar mata uang di Asia Tenggara. "Kalau dalam zaman Pak Harto dulu kan ada George Soros. Apakah sekarang masih ada? Saya tidak tahu tapi saya menduga. Fundamental ekonomi kita relatif menurut saya tidak terlalu (buruk). Apa alasan pemerintah kan kuantitatif. Itu juga bulan september nanti," ujar Harry saat diskusi di Warung Daun Cikini bertajuk Rupiah Bikin Resah, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Harry Azhar: Rontoknya rupiah karena ulah spekulan
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, menduga kemerosotan nilai tukar rupiah bisa jadi disebabkan oleh spekulan-spekulan yang ingin mengambil keuntungan. Harry pun mencontohkan ketika tahun 1998 spekulan asal Amerika Serikat George Soros yang merontokkan nilai tukar mata uang di Asia Tenggara. "Kalau dalam zaman Pak Harto dulu kan ada George Soros. Apakah sekarang masih ada? Saya tidak tahu tapi saya menduga. Fundamental ekonomi kita relatif menurut saya tidak terlalu (buruk). Apa alasan pemerintah kan kuantitatif. Itu juga bulan september nanti," ujar Harry saat diskusi di Warung Daun Cikini bertajuk Rupiah Bikin Resah, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).