KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akses terhadap asuransi masih menjadi tantangan besar di Asia Tenggara, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang rentan secara finansial dan kurang memahami produk asuransi. Akibatnya, kesenjangan perlindungan masih cukup tinggi di wilayah ini. Qoala, salah satu perusahaan insurtech terkemuka di Asia Tenggara, hadir memberikan solusi dengan menyediakan akses asuransi yang terjangkau, proses klaim yang mudah, dan berbagai produk mikro yang relevan bagi masyarakat luas. Dengan pendekatan insurtech, Qoala berhasil menjual polis setiap bulan hingga sekitar Rp40 juta melalui berbagai saluran distribusi dan menjangkau ribuan pelanggan.
Baca Juga: Umumkan Dewan Direksi Baru&Program Buyback ESOP,Qoala Siap Dorong Pertumbuhan Bisnis Atas pencapaian ini, Harshet Lunani, CEO dan Co-Founder Qoala, terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia dalam ajang Virtual International Selection Panel (ISP) ke-48. Keikutsertaan Harshet dalam ekosistem Endeavor mengakui kontribusi inovatif Qoala di industri insurtech serta mendukung misinya dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat Asia Tenggara. Peningkatan Akses dan Inklusi Asuransi dengan Dukungan Endeavor Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia, menyatakan pentingnya solusi inklusif yang mudah diakses di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Kami sangat antusias menyambut Harshet ke dalam jaringan Endeavor. Inovasi dan dedikasi yang ia tunjukkan melalui Qoala adalah contoh pemimpin yang kami dukung di Endeavor—tidak hanya mengejar keberhasilan bisnis tetapi juga komitmen pada inovasi dan dampak yang luas bagi masyarakat,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (12/11).
Baca Juga: Founders Staffinc Terpilih Menjadi Endeavor Entrepreneur ke-100 Sebagai Endeavor Entrepreneur, Harshet akan memperoleh dukungan dari jaringan global Endeavor, termasuk akses ke mentor-mentor berpengalaman secara global, untuk memperluas dampak Qoala di industri asuransi dan ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Proses seleksi ketat ini melibatkan panelis terkemuka, termasuk Shari Loessberg (MIT Sloan School of Management), Adetayo Bamiduro (CEO MAX), dan Martin Escobari (General Atlantic Partners), yang memastikan hanya entrepreneur berpotensi dampak besar yang terpilih. Dengan operasional di Indonesia dan Thailand serta kehadiran di Vietnam, Malaysia, dan Filipina, Qoala memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan distribusi asuransi secara efisien dan memungkinkan integrasi dengan e-commerce. Hal ini mempermudah akses asuransi bagi masyarakat luas, khususnya melalui lebih dari 75 ribu agen asuransi yang didukung platform Qoala. Qoala juga menjadi satu-satunya perusahaan insurtech di Indonesia yang memiliki perusahaan asuransi sendiri, menciptakan efisiensi ekonomi yang lebih besar dalam ekosistemnya.
Baca Juga: Endeavor Bantu Startup Lebih Gesit Kejar Pertumbuhan Sejak didirikan pada 2018, Qoala telah berkembang dengan lebih dari 485 karyawan dan mengumpulkan pendanaan lebih dari $130 juta, termasuk pendanaan Seri C sebesar $47 juta pada Maret 2024 yang dipimpin oleh PayPal Ventures dan MassMutual. Harshet Lunani menyampaikan, “Qoala selalu berupaya membuat asuransi lebih terjangkau dan mudah diakses. Saya sangat antusias menerima dukungan Endeavor dalam perjalanan Qoala ke level selanjutnya. Sebagai Endeavor Entrepreneur, saya akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi asuransi yang inklusif dan berdampak nyata di Asia Tenggara.” Kini, Harshet bergabung dengan 103 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, termasuk Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya yang siap menginspirasi inovasi serta kemajuan ekonomi di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto