KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri desain dan konstruksi interior, PT Harta Djaya Karya Tbk (
MEJA) optimistis pada peningkatan kinerja keuangan di semester kedua 2024. Ini sejalan dengan meningkatnya permintaan kantor. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor properti komersial di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Direktur Utama Harta Djaya Karya Richie Adrian Hartanto menjelaskan pulihnya aktivitas bisnis, khususnya permintaan akan ruang kantor yang modern dan fungsional, menjadi katalis utama bagi kenaikan pendapatan.
"Ini menjadi kesempatan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di semester II-2024, dengan berbagai proyeksi baru dan renovasi ruang kantor kami yakin kinerja MEJA akan semakin solid," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (23/9).
Baca Juga: Harta Djaya Karya (MEJA) Bidik Pendapatan Rp 65 Miliar di 2024, Begini Strateginya Meski tidak membeberkan secara rinci, Richie bilang MEJA telah mencatatkan peningkatan pemesanan desain interior untuk proyek ruang kantor dibandingkan dengan semester pertama di 2024. Ini sejalan dengan laporan Indonesia Property Watch (IPW) yang menunjukkan bahwa kebutuhan ruang kantor di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung diproyeksikan akan tumbuh hingga 12% pada akhir 2024. "Untuk 2024, MEJA menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan. Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp 65 miliar pada tahun ini," ujar Richie. Sebagai gambaran, MEJA membukukan pendapatan sebesar Rp 45,53 miliar pada 2023. Dengan target pendapatan Rp 65 miliar, artinya MEJA mengincar pertumbuhan top line sebesar 42,73% secara tahunan.
Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan MEJA sepanjang 2023 mencapai Rp 7,3 miliar. Dengan capaian tersebut, laba per saham MEJA sepanjang tahun lalu mencapai Rp 6,51.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari