Harta lebih dari setengah 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika kasus Covid-19 di Indonesia melewati angka setengah juta, Indonesia menjadi negara terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara  yang jumlah terkonfirmasi positifnya. Akibatnya Indonesia tergelincir ke dalam resesi pertamanya sejak krisis keuangan Asia 1997.

Perekonomian Indonesia berkontraksi masing-masing 5,3% dan 3,5% year on year (yoy) di kuartal kedua dan ketiga. Indeks saham acuan turun lebih dari 10% dalam 12 bulan terakhir. Akibatnya, lebih dari setengah dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan kekayaan dari tahun lalu.

Terlepas dari penurunan ini, kekayaan kolektif orang-orang super kaya di Indonesia hanya turun 1,2% dari daftar tahun lalu menjadi US$ 133 miliar menurut Forbes.


Menurut Forbes, lebih dari setengah dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia membukukan penurunan jumlah kekayaan.

R. Budi dan Michael Hartono, yang termasuk kalangan minoritas orang terkaya yang mengalami peningkatan kekayaan, kini memiliki kekayaan US$ 38,8 miliar. Mereka tetap berada di urutan nomor satu terkaya di Indonesia.

Baca Juga: Berusia 94 tahun, inilah Harjo Sutanto konglomerat tertua di Indonesia 2020

Kemudian, keluarga Widjaja dari konglomerat Sinar Mas menambahkan kekayaan sebesar US$ 2,3 miliar dan mempertahankan status keluarga Wijaya sebagai orang terkaya kedua di negara Indonesia. Pasar petrokimia yang lemah memengaruhi kekayaan Prajogo Pangestu, yang merosot 21% membuat kekayaannya menjadi US$ 6 miliar, meskipun demikian, Prajogo tetap berada diurutan ketiga orang terkaya di Indonesia.

Pandemi, tantangan bagi banyak orang, memberikan dorongan bagi beberapa orang. Taipan media Eddy Kusnadi Sariaatmadja menambah pundi-pundi kekayaannya, yang ia miliki bersama keluarganya, melonjak hampir 80% menjadi US$ 1,4 miliar sebagian besar ditopang kenaikan harga saham perusahaannya.  

Saham perusahaannya, Elang Mahkota Teknologi (Emtek), melonjak karena banyak rumah tangga di Indonesia lebih banyak menggunakan layanan e-commerce dan streaming.

Meningkatnya saham Emtek mendorong pendiri Susanto Suwarto untuk pertama kalinya di peringkat 50 dengan US$ 475 juta. Insinyur elektronik dan telekomunikasi kelahiran Jakarta ini adalah satu dari tiga pendatang baru dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Ciliandra Fangiono, miliarder termuda Indonesia 2020 versi Forbes

Saudara kandung Wijono dan Hermanto Tanoko, yang mengendalikan perusahaan cat swasta Avia Avian, memulai debut mereka dengan total kekayaan US$ 700 juta. Wajah baru ketiga adalah bankir veteran Jerry Ng. Dia mengakuisisi saham  Bank Jago tahun lalu, kemudian disebut Bank Artos, yang rencananya akan dia ubah menjadi bank digital.

Pihak yang mendapat manfaat dari pandemi lainnya adalah Irwan Hidayat, yang keluarganya memiliki Sido Muncul perusahaan pembuat jamu terbesar di Indonesia. Saham perusahaan naik karena penjualan produknya yang lebih tinggi, seperti obat dingin populer Tolak Angin, yang meningkatkan kekayaan keluarganya 41% menjadi US$ 1,55 miliar.

Empat taipan pada tahun 2019 terdepak dari daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020 ini. Mereka yang terdepak antara lain adalah dua saudara kandung Kusnan dan Rusdi Kirana, yang maskapai penerbangannya Lion Air menderita karena perjalanan udara menukik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli