Hartadinata Abadi (HRTA) Percaya Diri Menyambut Rencana Terkait Bullion Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) percaya diri untuk menyambut Bullion Bank atau bank emas yang direncanakan oleh pemerintah. Keyakinan ini bermula dari bisnis Hartadinata yang menggarap industri tengah hingga hilir.

"Kami berharap Hartadinata berperan di situ. Kami juga punya anak usaha pemurnian emas, kaitannya dengan Bullion Bank terkait hilirsasi, jadi ketika agenda ini direalisasikan, hanya Hartadinata Abadi yang sudah siap karena hanya kita yang terintegrasi dari industri tengah hingga industri hilir," kata CEO PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto kepada Kontan.co.id, Sabtu (18/2).

Sekadar informasi, pemerintah merencanakan pembentukan bullion bank atau bank yang bisa menerima emas dalam transaksinya mulai tahun ini. Bullion bank juga akan bisa menyimpan emas sebagai tabungan.


Bank emas pada umumnya juga menyediakan layanan pemberian kredit atau pembiayaan dengan emas yang disimpan di bank emas.

Baca Juga: Hartadinata (HRTA) Meluncurkan Emasku Dalam Tiga Pecahan Besar

Tahun ini, Hartadinata Abadi akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah 20 gerai. HRTA menyiapkan dana investasi untuk penambahan gerainya yang bersumber dari belanja modal atau capex yang dianggarkan sebesar Rp 50 miliar.

"Saat ini Hartadinata Abadi sudah punya 80 gerai, dan tahun ini ditargetkan menjadi 100 gerai. Jadi kami tambah sekitar 20 gerai," kata Sandra.

Selain menambah jaringan gerainya, Hartadinata juga akan membeli maupun memelihara alat-alat mesin yang dibutuhkan untuk produksi. Saat ini kapasitas produksi Hartadinatta sebanyak 10 ton dengan utilisasi pabrik sebesar 7 ton.

Baca Juga: Hartadinata (HRTA) Bidik Penjualan hingga 10 Triliun di 2023, Ini Strateginya

Hartadinata optimistis pasar emas Indonesia masih memiliki prospek yang menarik. Sandra mengatakan, masyarakat Indonesia yang sudah bijak dalam menempatkan investasinya. Bahkan menjelang Lebaran tahun ini, Hartadinata Abadi memproyeksikan akan terjadi kenaikan permintaan untuk produk emas batangan maupun produk perhiasannya.

"Lebaran biasanya lebih tinggi dan berkontribusi sekitar 30%-35% terhadap total penjualan kami," pungkas Sandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati