Hartadinata (HRTA) Membidik Kenaikan Laba 60% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) membidik kenaikan pendapatan dan laba double digit pada tahun ini.

Director of Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda optimistis bahwa bisnis emas memiliki prospek yang baik pada tahun 2023. Hartadinata menargetkan penjualan dapat bertumbuh dari Rp 6,7 triliun di 2022 menjadi sekitar Rp 9,5 triliun-Rp 10 triliun pada 2023. Artinya, pendapatan HRTA bisa meningkat 49,25% tahun ini. 

Hartadinata (HRTA) membidik kenaikan laba 60% tahun ini. Emiten ritel perhiasan dan emas ini menargetkan laba bersih meningkat dari Rp 250 miliar di 2022 menjadi Rp 360 miliar hingga Rp 400 miliar pada tahun ini.


HRTA optimis prospek pertumbuhan akan didorong oleh meningkatnya minat dari masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada emas sebagai safe haven di tengah peningkatan inflasi dan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

"Pertumbuhan permintaan produk perhiasan emas dan emas batangan di Indonesia yang baik serta ekspektasi meningkatnya harga emas dunia di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (23/2).

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Percaya Diri Menyambut Rencana Terkait Bullion Bank

Untuk mencapai target, Hartadinata akan menambah gerai dan merilis produk baru. Hartadinata telah merilis produk Emasku. Produk Emasku ditawarkan mulai dari berat 250 gram hingga 1 kilogram.

Selain itu, HRTA juga akan menambah 22 gerai baru tahun ini. Pada akhir tahun lalu, Hartadinata memiliki total 78 gerai. Sehingga pada akhir 2023 Hartadinata akan memiliki total 100 gerai.

HRTA telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar dari kas internal. “Dana capex 2023 senilai Rp 50 miliar akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas untuk refinery, pembelian mesin, ekspansi toko, serta pengembangan jaringan kantor pusat,” kata Thendra.

Selain menjual produk di gerai sendiri, HRTA juga mendistribusikan produk emas batangan kepada lebih dari 80 mitra grosir dan 900 lebih toko ritel emas di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati