JAKARTA. Bos Berca Group Siti Hartati Murdaya mengaku pernah bertemu tersangka dugaan suap Bupati Buol Amran Batalipu di Pekan Raya Jakarta. Dalam pertemuan itu, Hartati mengaku tidak banyak bicara dengan Amran.Menurutnya, pertemuan dilakukan di lobi gedung PRJ. "Tidak banyak bicara," kata Hartati usai menjalani pemeriksaan selama 13 jam, Senin (30/7) malam.Selain bertemu Amran, Hartati juga mengaku pernah berkomunikasi dengan Amran. Cuma, Hartati enggan menjelaskan isi percakapan tersebut. "Saya agak sedikit santai. Ngobrol, yang penting sudah menjelaskan apa adanya," katanya.Hartati mengaku tidak menelpon langsung Amran. Menurutnya, ada orang yang menelpon Amran dan teleponnya kemudian diberikan ke dirinya. Hartati diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap. Dalam kasus ini, Amran diduga telah menerima uang sebesar Rp 3 miliar dari perusahaan milik Hartati, PT Hardaya Inti Plantations. Pemberian uang ini diduga untuk memuluskan Hak Guna Usaha perkebunan milik Hartati tersebut. Dua petinggi Hardaya Inti Plantation juga telah ditetapkan sebagai tersangka.Hartati membantah telah memberikan suap ke Amran. "Mana ada, siapa itu?," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hartati pernah bertemu dengan Bupati Buol
JAKARTA. Bos Berca Group Siti Hartati Murdaya mengaku pernah bertemu tersangka dugaan suap Bupati Buol Amran Batalipu di Pekan Raya Jakarta. Dalam pertemuan itu, Hartati mengaku tidak banyak bicara dengan Amran.Menurutnya, pertemuan dilakukan di lobi gedung PRJ. "Tidak banyak bicara," kata Hartati usai menjalani pemeriksaan selama 13 jam, Senin (30/7) malam.Selain bertemu Amran, Hartati juga mengaku pernah berkomunikasi dengan Amran. Cuma, Hartati enggan menjelaskan isi percakapan tersebut. "Saya agak sedikit santai. Ngobrol, yang penting sudah menjelaskan apa adanya," katanya.Hartati mengaku tidak menelpon langsung Amran. Menurutnya, ada orang yang menelpon Amran dan teleponnya kemudian diberikan ke dirinya. Hartati diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap. Dalam kasus ini, Amran diduga telah menerima uang sebesar Rp 3 miliar dari perusahaan milik Hartati, PT Hardaya Inti Plantations. Pemberian uang ini diduga untuk memuluskan Hak Guna Usaha perkebunan milik Hartati tersebut. Dua petinggi Hardaya Inti Plantation juga telah ditetapkan sebagai tersangka.Hartati membantah telah memberikan suap ke Amran. "Mana ada, siapa itu?," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
