Harum Energy (HRUM) Catat Kenaikan Produksi dan Penjualan Batubara Sepanjang 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengalami kenaikan sepanjang 2022. Ini tercermin dari naiknya volume penjualan dan produksi batubara.

Melansir laporan operasional, pada tahun 2022, HRUM menjual 5,0 juta ton batubara. Jumlah ini  naik 45,4% dari penjualan batubara di tahun sebelumnya yang hanya sebesar 3,5 juta ton. 

Sepanjang 2022, Sebagian besar batubara HRUM  dijual ke China (56%), diikuti Jepang (15%), India (9%), Taiwan (5%), Thailand (2%), Belanda (2% ), dan Kamboja (1%). Sementara penjualan ke pasar domestik sebesar 10% dari total penjualan.


Baca Juga: Saham Emiten Batubara Terkoreksi, Begini Rekomendasi Saham Analis

Sejalan dengan kenaikan harga batubara dunia, HRUM juga berhasil meningkatkan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) sebesar 90,2% dari tahun sebelumnya, di mana ASP batubara Harum Energy sepanjang 2022 mencapai US$ 176,6 per ton dari sebelumnya hanya US$ 92,8 per ton pada 2021.

Kombinasi dari volume penjualan yang lebih tinggi dan kenaikan ASP mendorong kenaikan kinerja HRUM.  Pendapatan HRUM naik lebih dari dua kali lipat atau 169,0% dari sebelumnya US$ 336,2 juta menjadi US$ 904,4 juta di akhir 2022.

HRUM juga mencatatkan kenaikan dari sisi produksi. Sepanjang 2022, HRUM memproduksi 5,4 juta ton batubara, naik 51,5% dari produksi di 2021 yang hanya 3,6 juta ton.

Namun, biaya produksi per ton HRUM  pada 2022 meningkat 59,7% secara year-on-year (yoy), yang disebabkan oleh biaya royalti per ton yang lebih tinggi,  ketentuan domestic market obligation (DMO) yang lebih tinggi, serta harga rata-rata bahan bakar lebih tinggi.

Baca Juga: Mengeduk Ekspansi di Bisnis Nikel Milik Harum Energy (HRUM)

HRUM juga mulai menikmati cuan dari bisnis nikel. Pabrik pengolahan (smelter) pertama milik HRUM di perusahaan asosiasinya, PT Infei Metal Industry (IMI), berhasil memproduksi 23.932 ton logam nikel pig iron pada tahun 2022. EBITDA yang dihasilkan Infei Metal Industry pada tahun 2022 mencapai US$ 71,3 juta.

Smelter kedua milik HRUM di perusahaan asosiasinya, PT Westrong Metal Industry (WMI), saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Editor: Noverius Laoli