KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) memperoleh fasilitas kredit revolving dalam dolar AS dengan jumlah komitmen keseluruhan sebesar US$ 390 juta. Adapun tanggal jatuh tempo atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 31 Desember 2025. Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (10/10), pemberi pinjaman dalam fasilitas kredit revolving ini yakni United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Indonesia, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)., PT Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd., PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank BTPN Tbk (BTPN), dan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Salah satu pertimbangan dari pinjaman ini yakni untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dimana salah satu upaya utama HRUM adalah mendiversifikasi usahanya melalui ekspansi ke usaha pertambangan dan pengolahan nikel, yang mana memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Sumber pembiayaan ekspansi usaha tersebut akan berasal dari, antara lain, fasilitas pinjaman.
Harum Energy (HRUM) Dapat Fasilitas Kredit Revolving hingga US$ 390 Juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) memperoleh fasilitas kredit revolving dalam dolar AS dengan jumlah komitmen keseluruhan sebesar US$ 390 juta. Adapun tanggal jatuh tempo atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 31 Desember 2025. Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (10/10), pemberi pinjaman dalam fasilitas kredit revolving ini yakni United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Indonesia, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)., PT Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd., PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank BTPN Tbk (BTPN), dan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Salah satu pertimbangan dari pinjaman ini yakni untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dimana salah satu upaya utama HRUM adalah mendiversifikasi usahanya melalui ekspansi ke usaha pertambangan dan pengolahan nikel, yang mana memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Sumber pembiayaan ekspansi usaha tersebut akan berasal dari, antara lain, fasilitas pinjaman.