JAKARTA. Rencana penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel pada kuartal keempat tahun ini masih terus tertunda. Pasalnya, produsen baja terbesar di Indonesia ini harus mengaudit ulang laporan keuangannya.Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu meminta manajemen Krakatau merevisi laporan keuangan sebagai salah satu prasyarat IPO. "Kami sudah menginstruksikan kepada Krakatau," katanya seusai rapat divestasi BUMN dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu malam kemarin (24/9).Permintaan itu terkait dengan laporan keuangan per akhir Juni 2008 yang sudah diaudit tidak berlaku lagi sekarang. Maklum, hingga kini, proses IPO Krakatau terus tertunda. Padahal, masa berlaku audit itu maksimal selama enam bulan. "Harus memakai laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini," tukas Said.
Harus Audit Laporan Keuangan, IPO KS Kembali Tertunda
JAKARTA. Rencana penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel pada kuartal keempat tahun ini masih terus tertunda. Pasalnya, produsen baja terbesar di Indonesia ini harus mengaudit ulang laporan keuangannya.Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu meminta manajemen Krakatau merevisi laporan keuangan sebagai salah satu prasyarat IPO. "Kami sudah menginstruksikan kepada Krakatau," katanya seusai rapat divestasi BUMN dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu malam kemarin (24/9).Permintaan itu terkait dengan laporan keuangan per akhir Juni 2008 yang sudah diaudit tidak berlaku lagi sekarang. Maklum, hingga kini, proses IPO Krakatau terus tertunda. Padahal, masa berlaku audit itu maksimal selama enam bulan. "Harus memakai laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini," tukas Said.