KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga The Fed diikuti kenaikan bunga acuan Indonesia membuat indeks reli kembali menuju level 6.000. Akan sampai mana pasar bergerak? Aset apa yang sebaiknya dipilih investor? Berikut ini analisis IHSG dari Jemmy Paul Investment Director Sucor Asset Management Kenapa Anda melihat kondisi sekarang positif? Kalau secara historis IHSG selalu bottom, bukan selalu sih tapi kebanyakan bottom di bulan September. Nah kalau kita lihat dalam satu tahun ke depan harusnya time to buy. Bisa dibilang the worst is over terutama karena kalau kita lihat rupiah kita setelah menyentuh 15 ribu yang menjadi ekspektasi pasar akhirnya mulai stabil. Nah walaupun kita melihat mungkin masih akan ada kenaikan suku bunga The Fed dan lain-lain. Kalau melihat secara historis kita lihat balik lagi kondisi The Fed pada waktu raising interest rate. Raise interest rate environment istilahnya, itu sama persis tahun 2015. Di mana waktu itu suku bunga memang naik, inflasi naik, harga komoditi juga naik, tapi saham memang lumayan volatile. Tapi kita lihat tahun 2016-2017 sahamnya naik. Kita lihat sebenarnya prospeknya malah bagus, jadi mungkin tahun ini bisa agak volatile tapi mungkin seiring dengan kenaikan aset kelas, terutama dengan kenaikan raw material yaitu bisa dibilang hampir semua komoditi, kelihatannya membuat saham yang merupakan salah satu aset kelas investasi, akan naik satu tahun ke depan.
Harusnya sekarang ini time to buy
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga The Fed diikuti kenaikan bunga acuan Indonesia membuat indeks reli kembali menuju level 6.000. Akan sampai mana pasar bergerak? Aset apa yang sebaiknya dipilih investor? Berikut ini analisis IHSG dari Jemmy Paul Investment Director Sucor Asset Management Kenapa Anda melihat kondisi sekarang positif? Kalau secara historis IHSG selalu bottom, bukan selalu sih tapi kebanyakan bottom di bulan September. Nah kalau kita lihat dalam satu tahun ke depan harusnya time to buy. Bisa dibilang the worst is over terutama karena kalau kita lihat rupiah kita setelah menyentuh 15 ribu yang menjadi ekspektasi pasar akhirnya mulai stabil. Nah walaupun kita melihat mungkin masih akan ada kenaikan suku bunga The Fed dan lain-lain. Kalau melihat secara historis kita lihat balik lagi kondisi The Fed pada waktu raising interest rate. Raise interest rate environment istilahnya, itu sama persis tahun 2015. Di mana waktu itu suku bunga memang naik, inflasi naik, harga komoditi juga naik, tapi saham memang lumayan volatile. Tapi kita lihat tahun 2016-2017 sahamnya naik. Kita lihat sebenarnya prospeknya malah bagus, jadi mungkin tahun ini bisa agak volatile tapi mungkin seiring dengan kenaikan aset kelas, terutama dengan kenaikan raw material yaitu bisa dibilang hampir semua komoditi, kelihatannya membuat saham yang merupakan salah satu aset kelas investasi, akan naik satu tahun ke depan.