Harvest City targetkan penjualan pemasaran tumbuh 25% di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwigunatama Rintisprima sebagai pengembang Harvest City yang berlokasi di jalur Transyogy Cibubur optimistis masih akan menorehkan pertumbuhan double digit tahun 2018. Harvest City menargetkan marketing sales atau penjualan pemasaran tumbuh 25% menjadi Rp 500 miliar di 2018 dari pencapaian tahun 2017 yang sebesar Rp 400 miliar.

Guna mencapai target tersebut, Harvest City masih akan melanjutkan salah satu strategi yang dilakukan tahun lalu. Di awal tahun ini, pengembang kota mandiri ini akan menggelar program promo besar-besaran. Program promo serupa terbukti sukses menjadi stimulan dalam mendorong penjualan di tahun lalu yang tumbuh sekitar 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Marketing Manager Harvest City, Leonard Suprijatna menjelaskan, promo tersebut dalam bentuk penawaran tiga hadiah langsung sekaligus bagi pembeli setiap produk properti yang ada di Harvest City pada Januari ini.


“Kami kembali berikan hadiah langsung kulkas dan AC, ditambah undian langsung. Promo banyak peminat tahun lalu sehingga mendongkrak penjualan kami. Paling terasa itu penjualan real estate dan kaveling sudut yang harganya berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar,” kata Leonard dalam keterangan resmi, Jumat (19/1).

Dengan banyaknya penjualan real estate dan kaveling itu, menjadikan komposisi penjualan jadi merata antara properti kelas menengah bawah dan menengah atas. “Sebelumnya itu yang paling laku kan produk berharga di bawah Rp 500 juta, kalau sekarang 50:50,” katanya.

Ada beberapa produk yang disiapkan untuk mendongkrak penjuaan tahun ini, di antaranya penjualan kawasan komersial untuk ritel, dan rumah menengah atas. Di samping itu ada juga penjualan lahan kavling sudut di beberapa klaster yang cukup banyak diserap pasar pada tahun lalu.

Sedangkan untuk mendorong penjualan produk residensial, lanjut Leonard, Harvest City mengembangkan produk baru dari Klaster Sakura yang ternyata menjadi primadona penjualan pada tahun lalu. Lalu, ada pula pengembangan klaster Sweet Alba yang disiapkan sebagai produk andalan yang dipasarkan kepada warga Jabodetabek.

Selain terus mengejar penjual, Harvest City juga akan mengembangkan fasilitas-fasilitas baru. Tahun ini, perusahaan telah mulai mengembangkan wisata Agro di atas laha seluas 6,5 hektare (ha). Proyek ini dikembangkan dengan mengandeng mitra investor yang membangun model wisata agro keluarga.

Pembangunan kawasan wisata agro tersebut menjadikan bagian dari Kawasan Wisata Terpadu Harvest City seluas sekitar 70 ha, yang di dalamnya terdapat Wisata permainan air Water Joy, Harvest Walk, Festival Oriental, Saung Apung, Sport Club, Futsal, dan akan ditambah lagi dengan berbagai macam fasilitas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini