JAKARTA. PT Harvestindo Asset Management terus berusaha mengerek nilai aktiva bersih (NAB) produk reksadana Harvestindo Istimewa milik mereka yang terpuruk. Caranya dengan melobi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) agar membolehkan piutangnya masuk dalam perhitungan NAB produk reksadana campuran terbitan tahun 2007 tersebut. NAB reksadana Harvestindo Istimewa saat ini hanya tersisa Rp 164,7 miliar. Angka itu turun 84% dari nilai dana awal yang berhasil terkumpul pada awal pembentukan produk sebesar Rp 300 miliar. Tapi, T Helmy Azwari, Presiden Direktur Harvestindo beralasan, tergerusnya NAB reksadana itu bukan karena wanprestasi manajer investasi (MI). Melainkan, karena mandeknya pembayaran utang dari 32 debitur usaha kecil dan menengah (UKM) kepada Harvestindo.
Harvestindo Lobi Bapepam Soal NAB
JAKARTA. PT Harvestindo Asset Management terus berusaha mengerek nilai aktiva bersih (NAB) produk reksadana Harvestindo Istimewa milik mereka yang terpuruk. Caranya dengan melobi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) agar membolehkan piutangnya masuk dalam perhitungan NAB produk reksadana campuran terbitan tahun 2007 tersebut. NAB reksadana Harvestindo Istimewa saat ini hanya tersisa Rp 164,7 miliar. Angka itu turun 84% dari nilai dana awal yang berhasil terkumpul pada awal pembentukan produk sebesar Rp 300 miliar. Tapi, T Helmy Azwari, Presiden Direktur Harvestindo beralasan, tergerusnya NAB reksadana itu bukan karena wanprestasi manajer investasi (MI). Melainkan, karena mandeknya pembayaran utang dari 32 debitur usaha kecil dan menengah (UKM) kepada Harvestindo.