JAKARTA. Aturan buyback saham yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pekan lalu langsung disambut positif oleh beberapa emiten di pasar modal. Setelah pengajuan buyback oleh 3 emiten BUMN kepada OJK, kesiapan untuk melakukan buyback juga datang dari emiten swasta. Salah satunya yakni emiten perusahaan swasta dari MNC Group. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group menyampaikan, dari tujuh perusahaan MNC di pasar modal, setidaknya ada tiga emiten MNC yang siap melakukan buyback. "Yang akan buyback MNCN, BMTR, dan BHIT. Minimal tiga perusahaan itu," ujarnya kepada wartawan usai peluncuran Indeks MNC36 di Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/8). Saat ditanya lebih rinci soal buyback Hary tidak dapat menjelaskan dengan alasan harus berbicara dengan para direksi perusahaan tersebut. "Buyback disesuaikan kemampuan, MNCN sendiri itu cashflownya besar sehingga bisa buyback dalam jumlah besar. BMTR cashflow-nya juga besar," jelasnya. Hary menjelaskan, anggaran buyback ketiga perusahaan tersebut pun belum pernah disiapkan sebelumnya. "Anggaran bukan sesuatu yang baku. Misal di tengah jalan berubah bisa rapat jajaran direktur. Kita sepakati nanti bisa ubah untuk pengalokasian anggaran," ungkapnya Yang pasti, Hary berhitung, keadaan IHSG saat ini sudah turun 25% sejak Mei 2013 lalu. "IHSG sudah turun 25%. Kalau tiap perusahaan bisa lebih besar lagi penurunannya. Ini merugikan semua," tegas politisi Partai Hanura ini. Sebagai informasi pada IHSG hari ini, Rabu (28/8) pukul 12.00 WIB, harga saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) sebesar Rp 2.475, padahal sebelumnya harga MNCN sempat menembus Rp 3.300 beberapa pekan lalu. Kemudian harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar Rp 1.380 atau turun 9,2% dibanding harga penutupan kemarin Selasa (27/8). Padahal pada bulan lalu harga BMTR sempat menyentuh harga Rp 2.450. Sementara itu harga saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) hari ini Rp 280 atau turun 9,6% dibanding harga penutupan kemarin Selasa (27/8). Padahal pada bulan lalu harga BHIT sempat menyentuh harga Rp 470.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hary Tanoe: 3 emiten MNC Grup siap buyback
JAKARTA. Aturan buyback saham yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pekan lalu langsung disambut positif oleh beberapa emiten di pasar modal. Setelah pengajuan buyback oleh 3 emiten BUMN kepada OJK, kesiapan untuk melakukan buyback juga datang dari emiten swasta. Salah satunya yakni emiten perusahaan swasta dari MNC Group. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group menyampaikan, dari tujuh perusahaan MNC di pasar modal, setidaknya ada tiga emiten MNC yang siap melakukan buyback. "Yang akan buyback MNCN, BMTR, dan BHIT. Minimal tiga perusahaan itu," ujarnya kepada wartawan usai peluncuran Indeks MNC36 di Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/8). Saat ditanya lebih rinci soal buyback Hary tidak dapat menjelaskan dengan alasan harus berbicara dengan para direksi perusahaan tersebut. "Buyback disesuaikan kemampuan, MNCN sendiri itu cashflownya besar sehingga bisa buyback dalam jumlah besar. BMTR cashflow-nya juga besar," jelasnya. Hary menjelaskan, anggaran buyback ketiga perusahaan tersebut pun belum pernah disiapkan sebelumnya. "Anggaran bukan sesuatu yang baku. Misal di tengah jalan berubah bisa rapat jajaran direktur. Kita sepakati nanti bisa ubah untuk pengalokasian anggaran," ungkapnya Yang pasti, Hary berhitung, keadaan IHSG saat ini sudah turun 25% sejak Mei 2013 lalu. "IHSG sudah turun 25%. Kalau tiap perusahaan bisa lebih besar lagi penurunannya. Ini merugikan semua," tegas politisi Partai Hanura ini. Sebagai informasi pada IHSG hari ini, Rabu (28/8) pukul 12.00 WIB, harga saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) sebesar Rp 2.475, padahal sebelumnya harga MNCN sempat menembus Rp 3.300 beberapa pekan lalu. Kemudian harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar Rp 1.380 atau turun 9,2% dibanding harga penutupan kemarin Selasa (27/8). Padahal pada bulan lalu harga BMTR sempat menyentuh harga Rp 2.450. Sementara itu harga saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) hari ini Rp 280 atau turun 9,6% dibanding harga penutupan kemarin Selasa (27/8). Padahal pada bulan lalu harga BHIT sempat menyentuh harga Rp 470.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News