JAKARTA. Bakal calon wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Hary Tanoesoedibjo, diminta mengundurkan diri dari jajaran kepengurusan partai tersebut. Tuntutan keras itu mencuat setelah Hary Tanoe gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Kristiawanto menjelaskan, partainya gagal mencapai target perolehan suara pada pemilu legislatif karena Hary Tanoe tak menjalankan instruksi pemenangan seperti yang ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. Ia menilai, pemilik MNC Group itu menjalankan tugasnya sebagai Ketua Bappilu, tanpa memegang teguh keputusan partai. "Kalau perlu, Hary Tanoe mundur, balik ke habitatnya sebagai pengusaha," kata Kristiawanto saat dihubungi, Jumat (25/4/2014).
Hary Tanoe didesak mundur dari Hanura
JAKARTA. Bakal calon wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Hary Tanoesoedibjo, diminta mengundurkan diri dari jajaran kepengurusan partai tersebut. Tuntutan keras itu mencuat setelah Hary Tanoe gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Kristiawanto menjelaskan, partainya gagal mencapai target perolehan suara pada pemilu legislatif karena Hary Tanoe tak menjalankan instruksi pemenangan seperti yang ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. Ia menilai, pemilik MNC Group itu menjalankan tugasnya sebagai Ketua Bappilu, tanpa memegang teguh keputusan partai. "Kalau perlu, Hary Tanoe mundur, balik ke habitatnya sebagai pengusaha," kata Kristiawanto saat dihubungi, Jumat (25/4/2014).