KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpotensi untuk membiayai proyek-proyek energi. Hashim menjelaskan, dalam 10 hingga 15 tahun ke depan kebutuhan akan energi bakal meningkat. Untuk itu, kata dia, Kementerian ESDM dan PT PLN mencanangkan program untuk menghasilkan energi sebesar 103 gigawatt dalam kurun waktu lima tahun. “103 gigawatt dalam lima tahun, itu berarti 7 gigawatt setahun. Ini luar biasa. Banyak negara di dunia mayoritas tidak punya,” ujarnya dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, di Jakarta, Rabu (26/2).
Hashim Beberkan Danantara Berpotensi Biayai Proyek-proyek Ini
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpotensi untuk membiayai proyek-proyek energi. Hashim menjelaskan, dalam 10 hingga 15 tahun ke depan kebutuhan akan energi bakal meningkat. Untuk itu, kata dia, Kementerian ESDM dan PT PLN mencanangkan program untuk menghasilkan energi sebesar 103 gigawatt dalam kurun waktu lima tahun. “103 gigawatt dalam lima tahun, itu berarti 7 gigawatt setahun. Ini luar biasa. Banyak negara di dunia mayoritas tidak punya,” ujarnya dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, di Jakarta, Rabu (26/2).