JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menceritakan saat-saat menjelang Pilkada DKI 2012. Ketika itu, Hashim mengaku tidak setuju dengan keputusan partainya untuk mengusung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai calon wakil gubernur, mendampingi Joko Widodo. Menurut Hashim, tak setujunya ia terhadap keputusan partainya dilatarbelakangi kebenciannya terhadap Ahok. Hashim mengatakan bahwa Ahok pernah menudingnya sebagai seorang pengemplang pajak. Kata Hashim, Ahok mengatakan hal tersebut saat ia tengah berupaya maju sebagai calon gubernur lewat jalur independen. "Saya tidak setuju dengan Ahok karena dia pernah menghina saya. Dia datang sebagai calon gubernur independen ke Kampung Beting, di situ ada nama saya disebut. Tahu enggak Ahok bilang apa? Ah, Hashim itu pengemplang pajak," kata Hashim, di Jakarta, Senin (15/9).
Hashim curhat kejengkelannya terhadap Ahok
JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menceritakan saat-saat menjelang Pilkada DKI 2012. Ketika itu, Hashim mengaku tidak setuju dengan keputusan partainya untuk mengusung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai calon wakil gubernur, mendampingi Joko Widodo. Menurut Hashim, tak setujunya ia terhadap keputusan partainya dilatarbelakangi kebenciannya terhadap Ahok. Hashim mengatakan bahwa Ahok pernah menudingnya sebagai seorang pengemplang pajak. Kata Hashim, Ahok mengatakan hal tersebut saat ia tengah berupaya maju sebagai calon gubernur lewat jalur independen. "Saya tidak setuju dengan Ahok karena dia pernah menghina saya. Dia datang sebagai calon gubernur independen ke Kampung Beting, di situ ada nama saya disebut. Tahu enggak Ahok bilang apa? Ah, Hashim itu pengemplang pajak," kata Hashim, di Jakarta, Senin (15/9).