KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, tengah fokus untuk menawarkan internet terjangkau atau yang disebut dengan Internet Rakyat. 

Direktur Solusi Sinergi Digital Shannedy Ong menjelaskan, Surge akan menawarkan internet rakyat dengan harga Rp 100.000 per pengguna setiap tahunnya dengan kecepatan 100Mpbs dengan data tak terbatas (unlimited).  

Shannedy menambahkan, WIFI juga menargetkan  konektivitas broadband luas hingga 40 juta rumah tangga di Indonesia dalam lima tahun mendatang menggunakan teknologi FTTH dan 5G FWA.

Telkom Indonesia Cetak Laba Bersih 11 T, Bisnis Data dan IT Service Jadi Penopang

Baca Juga: Bos Solusi Sinergi Digital (WIFI) Angkat Bicara Soal Suspensi Saham

Terbaru, WIFI telah menjalin kerja sama dengan Orex Sai Inc., sebuah perusahaan patungan antara NTT Docomo Inc dan NEC Corporation untuk menghadirkan layanan 5G FWA berbasis teknologi Open RAN.

"Saat ini, kami punya target untuk menjangkau 40 juta rumah tangga dalam lima tahun mendatang. Sampai saat ini, eksisting broadband yang sudah terjangkau sebanyak 160.000," jelas Shannedy.

Untuk menggelar ekspansi, WIFI juga telah mengantongi kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 978 miliar. Dana itu bakal dimaksimalkan untuk membangun jaringan di tanah Jawa. 

Baca Juga: Harga Terbang, Saham WIFI, SSMS, dan PURI Disuspensi BEI Mulai Selasa (4/2)

Selain memperkuat pasar dalam negeri dengan Internet Rakyat, WIFI juga berencana untuk menggelar ekspansi ke luar Indonesia. Dalam waktu dekat, WIFI tengah membidik pasar Asia. 

"Dengan model bisnis yang sukses, Surge bermaksud untuk memperluas model ini ke pasar regional lainnya, termasuk Bangladesh, Sri Lanka, dan Timor Leste," ucap Shannedy. 

Asal tahu saja, akhir tahun lalu adik Prabowo, Hashim S. Djojohadikusumo melalui perusahaannya PT Arsari Sentra Data baru saja melakukan pembelian 45% saham PT Investasi sukses bersama dengan status kepemilikan saham secara tidak langsung. Melalui kepemilikan tersebut, kini PT Arsari Sentra Data menggenggam saham WIFI sebesar 22,55% secara tidak langsung 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News