KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan adanya tambahan anggaran hingga Rp 171 triliun pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2%.

“Sudah ditetapkan Rp 171 triliun untuk makanan bergizi gratis dan menurut kawan-kawan di Bappenas, ini akan menambah pertumbuhan ekonomi dari tadinya 0,83% (dari anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya) Rp 71 triliun, akan menambah jadi 1,99%,” ujarnya dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, di Jakarta, Rabu (26/2).

Hashim mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto diperkirakan bakal menambah anggaran untuk program MBG ini tiap tahun. Dengan begitu, cita-cita pertumbuhan ekonomi 8% yang digagas dalam pemerintahannya dapat terwujud.

Inovasi Remitansi dan Solusi Digital DBS Indonesia Dukung Ekspansi Bisnis Skala Asia

Baca Juga: Program MBG Tetap Jalan Selama Bulan Ramadan, Begini Pelaksanaannya

“Mungkin tahun depan, kita tambah lagi dari Rp 171 triliun, menambah lagi, bahkan sampai bisa ratusan triliun lebih. Ini akan menambah pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Di samping itu, Hashim menuturkan, pemerintah akan terus melakukan efisiensi anggaran. Dia menegaskan, anggaran yang diefisiensi tersebut berasal dari realokasi dari kegiatan-kegiatan yang dianggap patut dikurangi.

“Rp 306 triliun dari penghematan itu adalah realokasi dari program-program konyol, dialokasikan ke program yang lebih perlu yaitu Makan Bergizi Gratis,” tuturnya.

Baca Juga: Percepat Program MBG, Pemerintah Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo bakal melakukan penghematan anggaran hingga Rp 750 triliun atau sekitar US$ 44 miliar. Adapun sebesar US$ 24 miliar akan dialokasikan buat program MBG.

“Terpaksa saya pakai untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan,” kata Prabowo beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News