JAKARTA. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta masih terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2012. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tidak menutup kemungkinan dalam kasus tersebut masih ada yang lainnya akan menjadi tersangka termasuk anak dari Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bernama Riefan. Tetapi hingga kini Ketati DKI Jakarta baru menetapkan tiga tersangka di antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hasnawi Bachtiar, anggota panitia penerima barang dan jasa Kasiyadi dan Direktur PT Imaji Media, Hendra Saputra. "Kasus videotron sampai saat ini masih proses penyidikan. Dari tersangka yang telah ditetapkan kami lakukan penahanan. Untuk penyelesaian menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari BPKP. Nanti kalau sudah keluar, tentu akan ditindaklanjuti proses penahanannya serta berikutnya yang saya katakan masih dalam proses penyidikan," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri DKI Jakarta Adi Toegarisman di Kejati DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/2).
Hasil audit BPKP tentukan nasib anak Syarief Hasan
JAKARTA. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta masih terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2012. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tidak menutup kemungkinan dalam kasus tersebut masih ada yang lainnya akan menjadi tersangka termasuk anak dari Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bernama Riefan. Tetapi hingga kini Ketati DKI Jakarta baru menetapkan tiga tersangka di antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hasnawi Bachtiar, anggota panitia penerima barang dan jasa Kasiyadi dan Direktur PT Imaji Media, Hendra Saputra. "Kasus videotron sampai saat ini masih proses penyidikan. Dari tersangka yang telah ditetapkan kami lakukan penahanan. Untuk penyelesaian menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari BPKP. Nanti kalau sudah keluar, tentu akan ditindaklanjuti proses penahanannya serta berikutnya yang saya katakan masih dalam proses penyidikan," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri DKI Jakarta Adi Toegarisman di Kejati DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/2).