JAKARTA. Tak ada kesimpulan mengagetkan dari hasil audit investigasi dan forensik dari Pertamina Energy Trading Limited atau Petral. Pasalnya, Pertamina tak menngungkap tuntas atas dugaan penikmat rente di perdagangan migas selama ini. Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan audit forensik Petral Group dilakukan auditor independen Kordamentha dan sudah tuntas sejak 31 Oktober 2015 lalu. Audit forensik dan investigasi dilakukan di Petral berdasarkan rentang waktu selama tiga tahun yaitu mulai dari 2012 hingga 2014. Dari hasil audit tersebut, Pertamina mendapatkan laporan adanya anomali yang menyebabkan harga minyak dan produk minyak yang dibeli Pertamina menjadi tinggi. Tingginya harga minyak dan produk minyak tersebut terjadi karena adanya tiga aspek.
Hasil audit Petral jauh dari harapan
JAKARTA. Tak ada kesimpulan mengagetkan dari hasil audit investigasi dan forensik dari Pertamina Energy Trading Limited atau Petral. Pasalnya, Pertamina tak menngungkap tuntas atas dugaan penikmat rente di perdagangan migas selama ini. Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan audit forensik Petral Group dilakukan auditor independen Kordamentha dan sudah tuntas sejak 31 Oktober 2015 lalu. Audit forensik dan investigasi dilakukan di Petral berdasarkan rentang waktu selama tiga tahun yaitu mulai dari 2012 hingga 2014. Dari hasil audit tersebut, Pertamina mendapatkan laporan adanya anomali yang menyebabkan harga minyak dan produk minyak yang dibeli Pertamina menjadi tinggi. Tingginya harga minyak dan produk minyak tersebut terjadi karena adanya tiga aspek.