Ada banyak sekali jenis tanaman jeruk. Banyak jenis tanaman jeruk sudah sangat populer. Sebut saja jeruk keprok, jeruk bali, jeruk purut, jeruk medan, jeruk pontianak dst yang sudah cukup populer. Namun, ada jenis tanaman jeruk yang belum populer, salah satunya jeruk kalamansi. Aroma jeruk kalamansi harum. Namun rasa buahnya asam. Ini membuat jeruk kalamansi tidak enak untuk dikonsumsi secara langsung.Buah yang memiliki nama Latin Citrofortunella microcarpa ini konon telah ada di seluruh Asia Tenggara, terutama Filipina. Pohon pohon jeruk kalamansi ini relatif rendah, yakni hanya 2-4 meter (m). Buahnya bulat kecil sebesar bola tenis meja dan berwarna kuning oranye atau kuning bercampur hijau jika sudah masak di pohon. Salah satu hal yang penting dari sifat jeruk ini, yaitu dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, lebih dari yang lain. Kandungan vitamin C dan mineral jeruk ini cukup tinggi. Hal itu membuat beberapa orang melirik jeruk ini untuk dibudidayakan. Di Indonesia, buah ini banyak ditemui di Bengkulu. Lantaran tidak enak untuk dikonsumsi langsung membuat banyak pembudidaya mengolahnya menjadi sirup.
Hasil berlipat dari budidaya jeruk kalamansi
Ada banyak sekali jenis tanaman jeruk. Banyak jenis tanaman jeruk sudah sangat populer. Sebut saja jeruk keprok, jeruk bali, jeruk purut, jeruk medan, jeruk pontianak dst yang sudah cukup populer. Namun, ada jenis tanaman jeruk yang belum populer, salah satunya jeruk kalamansi. Aroma jeruk kalamansi harum. Namun rasa buahnya asam. Ini membuat jeruk kalamansi tidak enak untuk dikonsumsi secara langsung.Buah yang memiliki nama Latin Citrofortunella microcarpa ini konon telah ada di seluruh Asia Tenggara, terutama Filipina. Pohon pohon jeruk kalamansi ini relatif rendah, yakni hanya 2-4 meter (m). Buahnya bulat kecil sebesar bola tenis meja dan berwarna kuning oranye atau kuning bercampur hijau jika sudah masak di pohon. Salah satu hal yang penting dari sifat jeruk ini, yaitu dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, lebih dari yang lain. Kandungan vitamin C dan mineral jeruk ini cukup tinggi. Hal itu membuat beberapa orang melirik jeruk ini untuk dibudidayakan. Di Indonesia, buah ini banyak ditemui di Bengkulu. Lantaran tidak enak untuk dikonsumsi langsung membuat banyak pembudidaya mengolahnya menjadi sirup.