KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyatakan bahwa hasil efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto meningkat menjadi Rp 308 triliun. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Banggar DPR Wihadi Wijayanto kepada Kontan.co.id, Minggu (16/2). Hasil efisiensi tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.
Nantinya, sekitar Rp 58 triliun dari Rp 308 triliun tersebut bakal dikembalikan kepada 17 kementerian/lembaga (K/L). Baca Juga: Efisiensi Anggaran Berpotensi Menekan Penerimaan Pajak, Pemerintah Diminta Antisipasi "Itu kan ada Rp 58 triliun diberikan kepada 17 K/L, itu nanti ada program-program prioritas lagi," ujar Wihadi. Sayangnya, Wihadi enggan memerinci 17 K/L yang akan menerima pengembalian anggaran tersebut mengingat menjadi ranah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). "Nanti Kementerian Keuangan yang akan memerinci itu semua," katanya. Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan menghemat anggaran sebesar Rp 750 triliun melalui tiga tahap pemangkasan. Baca Juga: Tenang, Kepala BKN Sebut Semua Honorer yang Terdata Tidak akan Dirumahkan Sebagian dana digunakan untuk program makan bergizi gratis (MBG), sementara sisanya akan diinvestasikan. "Penghematan putaran pertama oleh Kementerian Keuangan disisir Rp 300 triliun. Penghematan putaran kedua Rp 308 triliun. Dividen dari BUMN Rp 300 triliun, Rp 100 triliun dikembalikan. Jadi totalnya kita punya Rp 750 triliun," kata Prabowo dalam HUT Ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2).