Hasil ekspor mulai masuk, rupiah jadi berotot



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil ekspor di Indonesia mulai mengalir masuk melanjutkan penguatan rupiah di akhir pekan.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (27/7) rupiah ditutup menguat 0,32% menjadi Rp 14.417 per dollar AS. Sedangkan selama sepekan rupiah tercatat menguat 0,56%.

Penguatan rupiah selama sepekan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,25%. Sedangkan per hari ini, rupiah tercatat melemah 0,27% menjadi Rp 14.483 per dollar AS.


Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah hari ini menguat karena merespon positif penerimaan hasil ekspor yang mulai masuk ke Indonesia. Hal tersebut Josua lihat bisa menetralkan atau menenangkan pasar dari kondisi yang cukup tertekan di awal pekan ini.

Dari eksternal, keputusan European Central Bank (ECB) yang bernada dovish terhadap kenaikan suku bunga, dinilai bisa meredam keagresifan The Fed dalam mengerek suku bunganya.

"Meski sebenarnya kemarin dollar AS menguat dengan keputusan ECB yang masih bertahan dengan suku bunga rendah membuat penguatan dollar AS tidak lagi kuat, karena yang dikhawatirkan adalah kalau para bank sentral kompak menaikkan suku bunga, maka the Fed akan lebih agresif lagi menaikkan suku bunga, tetapi kali ini yang terjadi sebaliknya," kata Josua, Jumat (27/7).

Untuk sSenin (30/7), Josua memperkirakan pergerakan rupiah masih berada di rentang Rp 14.375 per dollar AS-Rp 14.475 per dollar AS. Sepekan depan Josua mengatakan pelaku pasar akan menanti data pertumbuhan ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam.

"Ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS sangat tinggi, jika terlalu tinggi dan hasil yang keluar rendah bisa buat rupiah menguat," kata Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi