KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di hari Kamis (23/9) dinilai akan dipengaruhi oleh hasil rapat Federal Open Market Comitee (FOMC). Rabu (22/9), kurs rupiah spot melemah 0,04% ke level Rp 14.242 per dolar AS. Sedangkan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,03% ke Rp 14.249 per dolar AS. Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf, menilai, apabila dalam pertemuan tersebut Federal Reserve mulai merinci waktu pelaksanaan tapering, rupiah diprediksi melemah. Pasar juga akan mencerna bagaimana pidato dari Gubernur The Fed, Jerome Powell. Jika Powell mengatakan inflasi bersifat sementara dan mempersoalkan mengenai tenaga kerja, maka the Fed tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga. “Mungkin ini bisa membuat dolar koreksi dan menjadi sentimen positif buat rupiah,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (22/9).
Hasil FOMC menjadi penentu pergerakan rupiah pada Kamis (23/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di hari Kamis (23/9) dinilai akan dipengaruhi oleh hasil rapat Federal Open Market Comitee (FOMC). Rabu (22/9), kurs rupiah spot melemah 0,04% ke level Rp 14.242 per dolar AS. Sedangkan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,03% ke Rp 14.249 per dolar AS. Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf, menilai, apabila dalam pertemuan tersebut Federal Reserve mulai merinci waktu pelaksanaan tapering, rupiah diprediksi melemah. Pasar juga akan mencerna bagaimana pidato dari Gubernur The Fed, Jerome Powell. Jika Powell mengatakan inflasi bersifat sementara dan mempersoalkan mengenai tenaga kerja, maka the Fed tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga. “Mungkin ini bisa membuat dolar koreksi dan menjadi sentimen positif buat rupiah,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (22/9).